SEKARKIJANG.JEMBER – Seleksi ASN PPPK telah berakhir dengan diterbitkannya Pengumuman Hasil Seleksi ASN PPPK Tahap I dengan Nomor 800.1.2.2/5864/35.09.4141/2024 tentang hasil seleksi kompetensi dan pemberkasan penetapan usul Nomor Induk PPPK periode 1 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jember tahun anggaran 2024. Akan tetapi, masih banyak kontroversi dibalik hasil seleksi tersebut.
Satgas SATU RUMAH Salah satu organisasi yang memang sedari awal fokus pada polemik Non-ASN di Kab. Jember kini mendapati lagi adanya dugaan kecurangan rekrutmen ASN PPPK. Hal ini diungkap oleh sayah satu anggotanya yaitu Aep Ganda Permana. ia mengungkap ada 9 Non ASN di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat lolos seleksi ASN PPPK padahal masa kerjanya tidak sampai 1 tahun.
Kesembilan orang yang diduga tidak memenuhi syarat tersebut adalah inisial; ARH, ASB, DY, DSK,AS, KH,NDK,MM dan TSW. Semuanya dengan status Non THK 2. “Waduhhh gaess… lagi-lagi ditemukan non ASN dengan masa kerja kurang dari 1 tahun lolos P3K. Kali ini ada 9 orang di RSD Kalisat.” Ujar Aep.
Menurut Aep oknum tersebut diduga tidak mau tahu bahkan pura-pura tidak tahu tentang adanya Kekosongan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember bulan Januari hingga Maret 2021.
“Hebat sekali oknum Pejabat BKD ini. Bisa-bisanya meloloskan 9 orang ini. Apa beliaunya tidak tahu atau tidak mau tahu atau pura-pura tidak tahu kalo Jember tak punya APBD Di Bulan Januari-Maret 2021. Bisa-bisanya merekrut per 30 desember 2020. Terlalu kau ko suko.” Ungkap Aktivis tersebut.
Aep juga mempertanyakan tentang kehebatan oknum tersebut menyerobot aturan. “Apa kau kebal hukum? Sehingga bisa mengangkat dan meloloskan untuk menjadi PPPK dengan menabrak sana sini.” Ucap Aep. (WAHYU)