Site icon Sekar Kijang News

BBM SULIT, UMKM TERJEPIT, KADIN JEMBER SAYANGKAN MINIMNYA ANTISIPASI DAN MITIGASI

SEKARKIJANG.JEMBER – Kamar Dagang dan Industri Nasional (KADIN) Jember melaksanakan Press Relase pada Senin siang (28/7), mengenai fenomena kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember baru-baru ini.

Dr. Rendra Wirawan, S.E., M.M selaku Ketua Bidang UKM KADIN Jember menyampaikan apresiasi terhadap respon cepat Bupati Jember Muhammad Fawait dalam menyikapi masalah kelangkaan BBM di Kab. Jember.

“Kami mengapresiasi respon cepat dan tanggap Bupati terhadap masalah yang terjadi dan mudah-mudahan lebih cepat lagi” Ungkapnya.

Rendra juga mengungkapkan kegagalan pertamina dalam melakukan mitigasi dan antisipasi terhadap penutupan jalur gumitir minggu lalu.

“Kami menyayangkan Pertamina cukup lamban dalam menangani situasi krusial seperti saat ini” ujarnya.

Penutupan jalur Jember-Banyuwangi dikawasan gumitir yang dijadwalkan mulai 24 Juli 2025 hingga 27 September 2025 berdampak besar terhadap pasokan BBM di Kab. Jember, dampak tersebut menjalar ke lini lainnya termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tercatat Kab. Jember memiliki sekitar 648.000 UMKM terbanyak se provinsi Jawa Timur.

“Adanya efek transportasi, karena banyak UMKM di desa yang mau masuk ke kota menjadi ragu akibat tidak adanya pasokan BBM” Pungkasnya.

Ketua Bidang UKM KADIN Jember itu menekankan adanya kebijakan dari pemerintah pusat dalam mengentasi pasokan BBM di Kab. Jember.

“Kami minta kebijakan kepada pemerintah pusat pak menteri secara khusus, untuk bisa memberikan pasokan lebih khusus yang ada di jember” Kata Rendra.

Adanya fenomena panic buying ditataran masyarakat sehingga terjadi penumpukan antrian di SPBU. Menurut Ir. Mohamad Budi Hartono selaku Ketua Bidang SDM Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial perlu adanya tindak lanjut dari para penegak hukum untuk menenangkan dan menertibkan masyarakat.

“Yang utama menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik” tuturnya.

“Harus ada penegakan hukum yang tegas terhadap para spekulan yang memanfaatkan kegentingan untuk mengambil keuntungan pribadinya” sambungnya.

KADIN Jember menegaskan untuk segera menyelesaikan masalah pasokan BBM ini agar tidak berlarut larut dan menimbulkan masalah yang lebih besar. (nvn)

Exit mobile version