
“Masih banyak orang tua yang merasa lulus dari SMA sudah cukup untuk pendidikan anak-anaknya. Setiap tahunnya, rata-rata hanya tiga sampai lima siswa kami yang diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Itu pun pilihan program studinya biasanya hanya itu-itu saja,” katanya di Jember.
Menurut dia, jika tidak memilih FKIP untuk menjadi guru, para siswa cenderung memilih program studi di rumpun kesehatan, seperti keperawatan atau kebidanan. Pemilihan program studi ini pun seringkali atas saran dari orang tua.
Untuk mengatasi permasalahan ini, SMAN Sukosari menyusun kegiatan bertajuk “Program Ko Kurikuler Study to Campus” yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pengalaman langsung kepada siswa mengenai dunia kampus. “Kami mengajak siswa merasakan kuliah di PTN, dan pilihannya di FISIP Unej. Untuk kali pertama, ada 12 siswi yang tertarik ikut serta. Kami berharap, melalui kegiatan ini, akan tumbuh minat dan semangat di kalangan siswa untuk meneruskan pendidikan ke PTN,” jelasnya. (wahyu)