Site icon Sekar Kijang News

GEBYAR MAULID 1447 H, PUNCAK KERINDUAN CINTA PADA SANG BAGINDA, KARYA KOLABORATIF PONDOK TAHFIDZ JII HMI, KAHMI, FORHATI, ICMI, MAJELIS GAUL JEMBER

SEKARKIJANG.JEMBER – Suasana penuh khidmat dan kerinduan menyelimuti Masjid Yanuar Dahlan, Kompleks Gedung Yabina, Jalan Mastrip, Jember, pada Sabtu (20/9/2025) malam. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan memadati masjid untuk mengikuti Gebyar Maulid 1447 H, sebuah acara kolaboratif yang menandai Puncak Kerinduan Cints untuk Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

​Acara ini merupakan hasil kolaborasi istimewa antara Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jember, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Jember, Pondok Tahfidz Jember Islamic Institute (JII), dan Majelis Gaul. Acara dikemas dengan Tablik Akbar dengan pemateri Ustad Hutri, acara juga di isi dengan puisi untuk Palestina dan pemotongan tumpeng perayaan Milad KAHMI & Kohati yang ke-59 serta dimeriahkan oleh Hadrah Barokatul Godiri dari Jember. Total peserta yang hadir mencapai 226 orang sehingga memadai Masjid Yanuar Dahlan.

​Dalam sambutannya, Prof. Bambang Kuswandi, Penasihat MD KAHMI Jember yang juga Ketua ICMI Orda Jember dan Wakil Rektor IV Universitas Jember, menyampaikan pentingnya memperingati Maulid Nabi sebagai momentum untuk merefleksikan kembali keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui peringatan Maulid ini, kita diajak untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad, bukan hanya sebagai panutan spiritual, tetapi juga sebagai pemimpin, pedagang, dan kepala keluarga,” ujar Prof. Bambang.

​Inti dari acara ini adalah ceramah inspiratif yang disampaikan oleh Ustaz Hutri. Dengan gaya bahasa yang renyah dan mudah dipahami, Ustaz Hutri mengupas tuntas berbagai aspek keteladanan Nabi Muhammad, mulai dari kesederhanaan, kejujuran, hingga kepemimpinan yang penuh kasih. Ceramah ini sukses menggugah hati para jamaah dan memperkuat kecintaan mereka kepada Rasulullah.

​Gebyar Maulid 1447 H ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperingati hari kelahiran Nabi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi bagi seluruh elemen umat. Semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh berbagai organisasi ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan kegiatan-kegiatan positif lainnya di masa mendatang. Acara ditutup dengan lantunan selawat dan doa, meninggalkan kesan mendalam dan membawa energi positif bagi seluruh yang hadir. (gama)

Exit mobile version