
Sugondo, menyatakan kesiapan pabrik menyambut musim giling 2025 dengan target giling 1.062.000ton tebu dan memproduksi sekitar 84.000ton gula berkualitas GKP. Target PG Glenmore tahun 2023 sebanyak 53 ribu ton, tahun 2024. 67 ribu ton dan tahun 2025 menjadi 84 ribu ton.
Musim giling 2025 ini menjadi bagian penting dalam upaya mencapai swasembada gula nasional yang ditargetkan pemerintah paling lambat tahun 2027. PG Glenmore berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan dan kolaborasi demi keberlanjutan produksi gula yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nasional tapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal. Dia menjelaskan sinergi antara PG Glenmore, Pemkab Banyuwangi, Petani dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk memenuhi swasembada gula.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jember Siswono menaruh harapn besar pelaksanaan musim giling di PG Glenmore Bnayuwangi berjalan lancer dan sukses. “Kami harap musim giling tebu tahun 2025 ini berjalan sukses. Harapan kami, sukses ini tidak hanya untuk memenuhi target 1.062.000ton tebu saja. Lebih dari itu, kami harap ada peningkatan kesejahteraan petani tebu dengan rendemen yang tinggi. Misalnya rendemen tebu tahun 2025 ini ditagetkan mencapai 8, 5 atau 9 bisa,” ujarnya.
Selain itu, anggota DPRD Kabupaten Jember itu juga berharap HPP harga gula yahun 2025 ini lebih baik dari tahun 2024 lalu. “Kami juga berharap HPP harga gula tahun ini lebih tinggi, tahun 2024 kemarin sudah Rp 15 ribu, sesuai kebijakan pemerintah tebu masuk ketahanan pangan maka tahun ini minimal Rp 17 ribu karena harga gula di pasaran sudah sudah 20 ribu sampai 21 ribu. Kami juga berharap kualitas gula ditingkatkan menjadi gula premium,” ujarnya. (gama)