
Hal ini disampaikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kader Posyandu yang telah berkontribusi besar dalam program kesehatan masyarakat. Bupati Gus Fawait meminta agar Pemerintah Kabupaten Jember segera mencairkan honor kader Posyandu sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjalankan program kesehatan dasar di masyarakat.
“Saya telah tandayangani SE agar guru libur saat siswa libur. Juga tandatangani SK penetepan PPPK Non ASN.”Minggu ini honor kader posyandu minggu ini kita realisasikan,” kata Gus Bupati Fawait yang didampingi ketua TP PKK Kabupaten Jember Ning Ghyta sebelaum masuk ke Pendapa Wahyawibawagraha Senin, 3 Maret 2025.
Gus Bupati Fawait berharap kedepan TP PKK lebih produktif. “Saya berpesan kepada Ketua TP PKK supaya jangan sampai PKK menjadi perkumpulan sosialita,” ujar Muhammad Fawait, Bupati Jember.
Ketua TP PKK Ning Ghyta menegaskan akan memperjuangkan kesejahteraan kader Posyandu, termasuk peningkatan insentif yang saat ini telah mencapai Rp 300 ribu per bulan. Direncanakan akan ditingkatkan menjadi Rp 400 ribu pada tahun 2025. Dengan mencairkan honor kader Posyandu, diharapkan kinerja mereka dapat lebih optimal dalam menjalankan program-program kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat Jember.
Bupati Gus Fawait dan Ketua TP PKK Ning Ghyta berharap langkah ini dapat meningkatkan motivasi kader Posyandu untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Program pertama yang akan dirancang saat ini adalah menginstruksikan Pemerintah Kabupaten Jember untuk mencairkan honor Kader Posyandu, semoga cepet terealisasi,” terang Ning Ghyta. (novan)