
Ia menegaskan bahwa sektor perkebunan, khususnya tebu, masih memiliki potensi yang sangat besar untuk pembangunan nasional dan kemandirian ekonomi.
Senada dengan Farid, Dinul, Asisten Manajer Pengolahan PG Glenmore, menambahkan bahwa generasi muda tidak perlu minder dengan profesi petani. “Generasi saat ini gandrung dengan digital. Justru saat ini banyak teknologi digital yang masuk ke pertanian dan industri lain, ini harus dimanfaatkan,” tambahnya, menunjukkan bahwa pertanian kini sudah bertransformasi menjadi industri yang modern.
Saiful Amin, S.E., M.M., Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Operasi ITS Mandala Jember, mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan PG Glenmore.
“Terima kasih kami diizinkan belajar di sini. Kunjungan ini sangat penting agar mahasiswa belajar secara konkret mengenai manajemen tata kelola pergulaan,” tutur Saiful.
Dalam sesi diskusi, Saiful mendorong mahasiswa untuk menganalisis potensi risiko, letak efisiensi, dan inefisiensi dari sudut pandang manajemen operasi PG Glenmore. Hal ini dilakukan agar mahasiswa benar-benar berminat untuk turut andil dalam pengembangan sektor pertanian.
Ia juga berpesan, “Bermimpilah jadi Petani Pengusaha, Jangan minder jadi petani, karena petani sekarang mendapatkam support yang luar biasa dari pemerintah.” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan akademis mahasiswa ITS Mandala, tetapi juga memicu lahirnya agripreneur muda yang mampu memanfaatkan potensi besar sektor perkebunan tebu dengan sentuhan inovasi dan teknologi. (tim)