
Salah satu sifat Rasulullah yang paling menonjol adalah kelembutan dan kasih sayang. Sifat ini bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan yang menunjukkan empati seorang pemimpin. Dalam membuat keputusan, Rasulullah selalu mempertimbangkan dampak terburuk yang mungkin menimpa rakyat kecil. Sebagaimana firman Allah dalam Surah At-Taubah ayat 128, Rasulullah adalah pribadi dan pemimpin ideal yang sangat menyayangi umatnya.
Momentum Maulid Nabi ini menjadi pengingat bagi setiap pemimpin bahwa mereka adalah pengemban amanah. Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang mereka pimpin, sebagaimana sabda Rasulullah, “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.”
Oleh karena itu, mari kita teladani Rasulullah. Jadikanlah kepemimpinan sebagai sarana untuk melayani, bukan untuk berkuasa. Dengan meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah, diharapkan para pemimpin dapat membawa rakyatnya menuju kehidupan yang lebih sejahtera, damai, dan adil.
Sholat Jumat Masjid Yanuar Dahlan di Gedung Yabina kini sudah banyak dihadir jamaah. Pada sholat Jumat 19 September 2025 ada sekitar 100 jamaah yang hadir. Usai shlat jumat, takmir masjid menyediakan 70 piring makan siang untuk para jamaah. (gama)