Site icon Sekar Kijang News

PENYALURAN INSENTIF DAN KEIKUTSERTAAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN BAGI GURU NGAJI DI JEMBER, GUS FAWAIT TEPATI JANJI POLITIK

Penerimaan insentif oleh salah satu guru ngaji di Pendopo Kantor Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Jember (10 September 2025)

SEKAR KIJANG – Penyaluran insentif guru ngaji tahun ini merupakan yang terbanyak dengan Kuota 22 ribu dari 31 Kecamatan di Kabupaten Jember. Selain itu para guru ngaji akan diikutkan menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan dalam menjalankan pekerjaan mereka.

Kabag Kesra Setda Jember Nurul Hafid Yasin memaparkan bentuk komitmen Bupati Jember, Gus Fawait dalam menjamin kesejahteraan dan perlidungan guru ngaji di Jember.

“Kegiatan ini sebagai bentuk realisasi janji politik yakni program prioritas Bupati Jember terkait insentif guru ngaji. Serta sebagai bentuk perlidungan untuk guru ngaji atau profesi tambahan yang dimiliki, maka kami ikutkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.

Guru ngaji yang mendaftar BPJS Ketenagakerjaan harus mendaftarkan 2 pekerjaan. Pertama sebagai guru ngaji dan Kedua bisa profesi tambahan lainnya, bisa pedagang di pasar atau yang lainnya.

Hafid juga menjelaskan kepesertaan BJPS Ketenegakerjaan dilakukan untuk mengcover biaya ketika ada resiko kecelakaan kerja maupun resiko kemantian.

“Jadi selain saat mengajar ngaji, kegiatan atau pekerjaan lainnya juga tercover BPJS Ketenagakerjaan, mulai dari biaya perawatan hingga santunan kematian. dan tentu untuk iuaran BPJS perbulannya akan ditanggung oleh pemerintah,” jelas Hafid.

Penyaluran insentif ada 2 tahap, tahap 1 untuk 23 Kecamatan dan sisa 8 kecamatan akan dibagikan tahap 2. Tahap 1 dilakukan di Pendopo Kantor Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru Jember pada Rabu, 10 September 2025 pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Dari 31 Kecamatan yang sudah dapat diproses sebanyak 23 Kecamatan dan sisanya 8 kecamatan masih diproses. Pada tahap 1 ini ada sebanyak 15.175 penerima dengan rincian 191 guru kitab suci , 266 Modin, dan 14.718 guru ngaji agama islam. Sedangkan untuk 8 kecamatan yang masih diproses akan segera diselesaikan minggu ini dan disalurkan pada tahap 2 pekan depan.

Hafid menegaskan bahwa ini adalah arahan Bupati untuk menyerahkan insentif secara terhormat kepada para guru ngaji.

“Untuk penyerahan insentif guru ngaji ini harus dilakukan secara terhormat, ini sesuai dengan arahan Bupati. Jangan sampai guru ngaji ini mengantre panjang dan jauh-jauh datang ke Bank. Karena beberapa wilayah kecamatan di Jember jauh dari Bank penyalur, sehingga untuk tahun ini penyerahan dilakukan di masing-masing desa,” tambahnya.

Salah satu guru ngaji penerima insentif, Haryono menyampaikan rasa syukurnya karena penyaluran kali ini lebih dekat dan cepat.

“Saya banyak terima kasih. Karena sekarang tidak lagi antre di Bank. Sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Bank Jatim,” sampainya.

Ia juga menambahkan bahwa belum ada yang mendaftar kepesertaan BPJS, dirinya juga belum mendaftar. Namun nanti pasti ada masyarakat yang akan mendaftar.

“Saat ini belum ada yang bikin atau mendaftar, mungkin nanti masyarakat ada yang minat dan nanti pasti ada,” tutupnya.(*)

Exit mobile version