
SEKARKIJANG.JEMBER – Sejak disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember banyak sekali gonjang-ganjing yang terjadi, seperti banyaknya dugaan kecurangan dalam rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga berbuntut pada kegiatan-kegiatan lainnya seperti event yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Salah satu aktivis yang juga merupakan Ketua Bidang Sosial Politik di Kelompok Studi Insan Cita (KSIC) Ahmad Ridwan menyampaikan bahwa terbitnya Surat Sekretariat Daerah No. 500.13.3/100/35.09.327/2025 pada 4 Februari 2025 tentang Permohonan Data Penyusunan Kalender Event 2025, sangat tidak relevan dan terkesan pengingkaran atas kebijakan Presiden tentang efisiensi anggaran.
“Tidak Peka dan Matinya Sense of Crysis Pejabat Jember terhadap Policy Presiden Prabowo lewat gerakan efisiensi anggaran lewat Intruksi beliau Nomor 1 tahun 2025.” Ujar Ridwan.
Aktivis tersebut juga menyampaikan kekecewaannya karena cara pengambilan keputusaan terkesan grasa grusu.
” GRUSA GRUSU tidak sabar menunggu pelantikan bupati terpilih yang hanya tinggal hitungan minggu. Apakah bener bupati terpilih akan melanjutkan ceremonial alias pesta pesta yg di kemas dalam bentuk EO EO oleh bupati lama ? yang miskin substansi” Pungkas Kabid Sospol itu.
“…atau jangan jangan si pembuat surat edaran juga memiliki kepentingan bisnis di balik EO EO yg akan di publish dgn dalih kalender event 2025?” Tambahnya.
Ridwan menyarankan agar para pejabat segera bertobat atas segala hal yang telah dilakukan entah itu tidak sadar atau dengan sadar.
“Ayolah para pejabat jember . Mulailah sadar dan tobat. JANGAN BERLINDUNG DIBALIK PROSEDUR TAPI MENYEMBUNYIKAN MAKSUD BISNIS KELUARGA !!!” Ujarnya. (WAHYU)