
Acara Diklatsar dimulai pada hari sabtu dengan apel pembukaan pukul 07.30 WIB, yang dilanjutkan dengan sesi pemberian materi di Aula dan ruang kelas. Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar Kepalangmerahan dan Siaga Bencana, yang dikemas secara interaktif melalui sesi tanya jawab dan praktik presentasi oleh para peserta.
Pembina kegiatan, Intan Paramudita Arifin, S.Pd, menyampaikan bahwa inti dari pelatihan ini bukan hanya teori. “Selain materi teoritis, peserta juga aktif terlibat dalam simulasi berbagai kasus kegawatdaruratan,” jelasnya.
Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menghadapi skenario kejadian yang menuntut tindakan pertolongan pertama. Dalam simulasi ini, mereka dilatih untuk mengidentifikasi masalah dengan cepat.
Mengambil keputusan yang tepat dan bekerja sama secara efektif dalam memberikan bantuan.
Di akhir Diklatsar, seluruh peserta diharapkan memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip kemanusiaan, mahir dalam memberikan pertolongan pertama, dan memiliki jiwa relawan yang tangguh.
Pihak sekolah menegaskan bahwa Diklatsar ini merupakan investasi penting dalam membentuk generasi muda yang tanggap, peduli, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat. (*)