
Pasangan atlet Ustina Urfania (Kesejahteraan Sosial, 2023) dan Hermirsyah Putranda F. (Manajemen, 2020) sukses menempatkan diri di jajaran elite pesilat dunia. Prestasi ini terasa lebih istimewa mengingat skala kejuaraan yang diikuti oleh 763 peserta dari 23 negara, termasuk kontingen dari Palestina, Belanda, Kazakhstan, Mesir, hingga Australia.
Keberhasilan dalam meraih posisi 4 tim UNEJ yang tergabung dalam Kontingen Jatim B ini menunjukkan bahwa mereka mampu mengimbangi dan bersaing di level tertinggi nasional dan internasional.
Ditemui di Kampus UNEJ Selasa (05/08/2025), Ustina Urfania, mewakili tim, menyatakan bahwa berada di posisi keempat dunia merupakan sebuah pengalaman luar biasa yang membanggakan.
“Momen paling berkesan adalah saat kami berhasil meraih posisi nomor empat. Persaingan sangat ketat dan skornya pun sangat tipis, yang justru menunjukkan betapa tingginya level kompetisi di kejuaraan dunia,” ujar Urfa.
Kontingen UNEJ juga diperkuat oleh Abilia Dwi Susanti (Manajemen, 2023) yang turun di kategori Tanding Kelas A Putri Dewasa, menunjukkan kedalaman skuad yang dimiliki oleh Tapak Suci UNEJ.
Perjalanan mereka hingga ke titik ini merupakan buah dari seleksi ketat di tingkat wilayah dan dukungan penuh dari berbagai pihak.
“Pelatih, tim Tapak Suci UNEJ yang sudah seperti keluarga kedua, serta doa dari orang tua dan teman-teman adalah energi positif yang membuat kami kuat di arena pertandingan,” tambah Urfa.
Dengan pencapaian ini, para atlet UNEJ menyampaikan pesan kepada generasi penerus tapak suci di Jember. Bagi tim, ini adalah pencapaian luar biasa. Pengalaman ini merupakan motivasi terbesar untuk berlatih lebih keras dan melampaui batas.
“Jangan pernah berhenti bermimpi besar. Tingkat internasional itu mungkin diraih dengan disiplin, kerja keras, dan doa. Teruslah berlatih, karena setiap keringat adalah investasi untuk masa depan,” tutupnya.
Prestasi gemilang ini diharapkan tidak hanya menjadi catatan kebanggaan, tetapi juga pemantik semangat bagi seluruh ekosistem olahraga di Universitas Jember. Harapannya, keberhasilan mereka menjadi awal dari tradisi juara yang berkelanjutan dan membuktikan bahwa atlet dari Jember mampu bersaing dan mengukir prestasi tertinggi di tingkat global. (ridwan)