
Selain itu, program ini menyediakan edukasi dan pelatihan kepada mitra, termasuk petani lokal dan komunitas, tentang teknik budidaya hidroponik modern yang berkelanjutan. “Manfaat yang diperoleh mitra dari program ini antara lain peningkaan infrastruktur jalan” Ketua Tim Pengusul Mochammad Rifki Ulil Albaab, ST.M.Tr.T
Menurut dia, Sayurku Sehat Hidroponik merupakan mitra yang bergerak dalam budidaya tanaman sayuran menggunakan sistem hidroponik. “Hidroponik adalah budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga hanya dijalankan dengan menggunakan air sebagai media pengganti tanah. Sehingga sistem bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatakan lahan yang sempit,” terangnya.
Pertanian dengan menggunakan sistem hidroponik memang tidak memerlukan lahan yang luas dalam pelaksanaannya, tetapi dalam bisnis pertanian hidroponik hanya layak dipertimbangkan mengingat dapat dilakukan di pekarangan rumah, atap rumah maupun lainnya. Berdasarkan data perkembangan kesesuaian lahan pertanian di Jawa Timur, luasan lahan non pertanian tahun 2012 seluas 923.471 Ha, tahun 2013 seluas 1.041.693 Ha, dan tahun 2014 seluas 1.148.466 Ha.
Pemanfaatan lahan non pertanian dapat didukung dengan intensifikasi pertanian salah satunya yaitu teknologi hidroponik. Siregar et al.(2015) menyatakan teknologi hidroponik adalah inovasi dalam budidaya tanaman tanpa media tanah namum memanfaatkan nutrisi, air, serta bahan yang porus sebagai media tanam.
Visi Sayurku Sehat Hidroponik adalah menjadi penyedia sayuran sehat dan berkualitas tinggi yang berkelanjutan. “Sementara misinya adalah mengimplementasikan teknologi pertanian modern untuk menghasilkan sayuran yang lebih baik dan mendukung keberlanjutan lingkungan.” terangnya. Produk Sayurku Sehat Hidroponik meliputi berbagai jenis sayuran seperti selada, pakcoy, bayam brazil, kangkung yang ditanam dengan teknik hidroponik terkini untuk memastikan kualitas dan kesegaran optimal. (wahyu)