
SEKARKIJANG.SURABAYA – Upacara wisuda Univesitas Terbuka (UT) Surabaya merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan UT Surabaya setiap semester. Sebanyak 1.578 Mahasiswa dari 18 Kabupaten/Kota Dibawah UT Surabaya Mengikuti prosesi wisuda secara luring di Airlangga Convention Centre di Kompleks Kampus C Universitas Airangga (Unair) Minggu, 12 November 2023.

Ada yang istimewa dalam wisuda mahasiswa UT Surabaya kali ini. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri secara langsung Wisuda Universitas Terbuka Surabaya. Orang nomor satu di Jawa Timur tersbeut berharap para wisudawan/wati mampu menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin. ”Coba kita tanamkan pada diri kita untuk menjadi enabler leader sekaligus game changer. Bagaimana keluar dari keterbatasan dan menemukan peluang luar biasa,” ungkap Khofifah.
Pelaksanaan wisuda UT Surabaya diselengarakan setiap semester dan telah dilaksanakan secara luring sebanyak 3 kali setelah pasca pandemi Covid 19. Pelaksanaan wisuda UT Surabaya pada periode 2023/2024 (2023.1) ini diawali dengan kegiatan seminar pada hari pertama dan prosesi wisudawan pada hari kedua.
Kegiatan wisuda UT-Surabaya pada periode ini, pelaksanaan seminarnya dilakukan pada 11 Nopember 2023 sedangkan prosesi wisudawan pada 12 Nopember 2023. “Puncak acara rangkaian kegiatan adalah prosesi wisudawan yang ertempat di Airlangga Convention Centre di Kompleks Kampus C Unair,” kata Direktur UT Surabaya Dr. Suparti., SPd., MPd
Prosesi wisudawan pada periode ini diikuti sebanyak 1578 peserta yang berasal dari 18 Kabupaten/Kota se wilayah kerja UT Surabaya dari keseluruhan sejumlah 1935 lulusan yang tersebar pada: FKIP: 1213 mahasiswa, FEB: 428 mahasiswa, FHISIP: 178 mahasiswa, FST: 14 mahasiswa dan PS: 2 mahasiswa berdasarkan SK Yudisium Rektor UT Nomor: 2456/UN31/HK.02/2023; dan 3206/UN31/HK.02/2023.
Pada awal prosesi wisudawan ditempatkan pemanggilan dan pemberian penghargaan terhadap 4 lulusan terbaik yakni Jamari (041294048) dari Program Studi S-1 Perencanaan Kota dengan IPK: 3,82; Aulia Rosa Yulianti (041801663) Program Studi S-1 Akuntansi dengan IPK: 3,81; Devi Miyastuti (041799875) Program Studi S-1 Manajemen dengan IPK: 3,81; dan Herwin (041802658) Program Studi S-1 Teknologi Pangan dengan IPK: 3,75.
“Pemberian penghargaan terhadap lulusan terbaik dimaksudkan untuk menjawab adanya mitos negatif tentang UT yang diantaranya adalah kuliah di UT sulit lulusnya, IPK-nya kecil,” ungkapnya.
Universitas Terbuka sudah cukup lama memantapkan jati dirinya sebagai Cyber University. Secara evolutif Universitas Terbuka sejak tahun 2000-an sampai sekarang telah memulai bertransformasi fully online mulai dari proses registrasi, pembelajaran, bahan ajar, sampai ujiannya.
“Artinya, Universitas Terbuka tidak hanya memberikan layanan tutorial secara tatap muka (TTM), tetapi juga mulai mengembangkan TTM yang terintegrated dengan Silayar tutorial online,” imbuhnya. Tutorial webinar juga terintegrated dengan Silayar. Pun dengan layanan TMK (Tugas Matakuliah).
Selain itu, pengembangan bahan ajarnya, Universitas Terbuka juga sudah melakukan transformasi yang bukan hanya berbentuk cetak, tapi juga sudah menggunakan bahan ajar digital yang integrated dengan audio atau video. :Sistem ujiannya, Universitas Terbuka sudah menerapkan ujian online dan sistem proctoring online. Bahkan,, Universitas Terbuka juga memantapkan jati dirinya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum,”terangnya.
Terkait dengan konsep universitas Merdeka, yang dicetuskan oleh Mendikbud, Nadim Makarim tersebut, Universitas Terbuka telah menerapkannya melalui Cyber University. Bahkan, selama ini Universitas Terbuka ditunjuk Kemenristekdikti sebagai benchmark cyber university di Indonesia. (wahyu)