
SEKARKIJANG.JEMBER – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jember diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan seiring dengan peresmian penerbangan langsung rute Jember-Denpasar (Bali) oleh maskapai Wings Air pada Jumat, 5 Desember 2025. Rute yang menghubungkan Bandara Notohadinegoro Jember dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar ini dianggap sebagai game changer yang tidak hanya memangkas waktu perjalanan, tetapi juga membuka gerbang distribusi produk lokal Jember menuju pasar internasional melalui Bali.
Penerbangan yang beroperasi tiga kali seminggu (Senin, Rabu, dan Jumat) ini menjadi harapan baru bagi pelaku usaha dan pariwisata. Durasi perjalanan yang hanya sekitar 1 jam 20 menit jauh lebih efisien dibandingkan jalur darat yang memakan waktu hingga 8 jam.
Bupati Jember, Bapak Muhammad Fawait, dalam sambutan peresmiannya, menegaskan bahwa konektivitas udara adalah kunci untuk membangkitkan perekonomian daerah.
”Hari ini kita membuka tidak hanya rute penerbangan, tetapi juga membuka akses baru menuju pintu dunia. Bali adalah etalase pariwisata internasional. Dengan penerbangan langsung ini, produk-produk unggulan UMKM Jember, mulai dari kopi, kakao, tembakau, hingga kerajinan, akan lebih mudah dan cepat menjangkau wisatawan dan pembeli dari seluruh dunia yang singgah di Bali,” ujar Bupati Fawait.
Ia berharap efisiensi logistik ini akan mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi UMKM di Jember.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jember, Abdul Kholik yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik langkah strategis Pemkab Jember. Menurutnya, percepatan mobilitas bisnis akan menarik lebih banyak investor.
”Pembukaan rute Jember-Bali ini adalah sinyal positif bagi iklim investasi. Pelaku usaha kini bisa melakukan perjalanan bisnis lintas provinsi dengan waktu yang sangat singkat. Ini mempermudah negosiasi, pengiriman sampel, dan mempercepat transaksi. Kami melihat Bali sebagai hub, dan Jember kini terhubung langsung. Ini akan mendorong kolaborasi bisnis yang lebih intensif dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal,” kata Ketua KADIN Jember.
Sementara itu, Ketua UKM IKM Nusantara Jawa Timur, Rendra Wirawan menyoroti dampak langsung rute baru ini terhadap kesejahteraan para pelaku UMKM. Ia menekankan bahwa ini adalah momentum emas bagi produk-produk lokal untuk naik kelas.
”Selama ini, biaya dan waktu distribusi ke Bali menjadi tantangan besar. UMKM kita telah banyak membuat produk ekraf dan dikirim ke Bali. Dengan penerbangan yang cepat dan terjangkau ini mudah-mudahan dapat mengurangi beban tadi” Pungkas Rendra.
“Kami telah menginstruksikan para anggota untuk memastikan kualitas produk, kemasan, dan standarisasi, agar siap bersaing di pasar Bali yang ketat. Ini bukan hanya tentang menjual, tapi juga tentang membawa nama baik Jember ke kancah nasional dan internasional,” imbuhnya dengan antusias.
Pembukaan rute ini tidak hanya dipandang sebagai kemajuan transportasi, tetapi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, menempatkan Jember pada peta konektivitas regional yang lebih kuat dan menjadikan UMKM sebagai pilar utama penggerak kesejahteraan masyarakat. (*)