
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen dan upaya SMAN 1 Tapen dalam mendukung program kependudukan melalui berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan yang terintegrasi di lingkungan sekolah. “Alhamdulillah. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atas penghargaan ini,” kata Kepala SMAN 1 Tapen, Holifah Nur Azizah, S.Pd, M.Pd.
Sebelumnya, SMAN 1 Tapen juga telah diresmikan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan pada 9 Agustus 2023, yang dihadiri oleh pejabat daerah termasuk Wakil Bupati Bondowoso, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap program ini.
Penghargaan PARIPURNA ini menandai pencapaian tertinggi dalam kategori Sekolah Siaga Kependudukan, menunjukkan bahwa SMAN 1 Tapen telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam hal pelaksanaan program kependudukan di sekolah. Piagam penghargaan ini menjadi motivasi bagi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan peran serta dalam pembangunan kependudukan di Indonesia.
Baru mungkin ditambah bentuk kegiatan Sekolah Siaga Kependudukan itu yaitu dalam proses pembelajaran terintegrasinya dalam modul ajar dan RPP (Rencana Pelaksnaan Pembelajaran) konten kependudukan. “Pada kegiatan ekstrakurikuler ada pojok kependudukan,” ungjapnya.
Selain itu, siswa SMAN 1 Tapen itu sangat aktif dalam isu-isu kependudukan. “Contohnya masalah bullying, free sex, kemudian arus teknologi yang negatif itu juga mereka juga sangat proaktif. Artinya mereka tahu bahwa mana yang harus apa bijak bersosial media itu juga bagian kegiatan dari Sekolah Siaga Kependudukan. (novan)