SEKARKIJANG.BONDOWOSO– SMAN 1 Tapen Bondowoso menerima penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan kriteria PARIPURNA. Penghargaan ini diberikan secara resmi oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, tertanggal 27 Maret 2025.
Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur Wilayah Bondowoso Situbondo selama memberikan suport penuh SSK SMAN 1 Tapen Kabupaten Bondowoso. Kepala Cabdin Jawa Timur Wilayah Bondowoso Situbondo Slamet Riyadi, SP.d, M.P.d beberapa kali ke SMAN 1 Tapen untuk memberikan support. “Kami senantiasa mendukung inovasi yang dilakukan SMAN 1 Tapen Bondowoso, salah satunya Sekolah Siaga Kependudukan,” kata Kepala Cabdin Jawa Timur Wilayah Bondowoso Situbondo Slamet Riyadi, SP.d, M.P.d.
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen dan upaya SMAN 1 Tapen dalam mendukung program kependudukan melalui berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan yang terintegrasi di lingkungan sekolah. “Alhamdulillah. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atas penghargaan ini,” kata Kepala SMAN 1 Tapen, Holifah Nur Azizah, S.Pd, M.Pd.
Sekolah ini telah menjadi contoh dalam pelaksanaan Sekolah Siaga Kependudukan yang bertujuan menyiapkan generasi muda yang sadar dan siap menghadapi tantangan demografi serta pembangunan keluarga berencana. “Kami ucapkan terima kasih juga kepada Bapak Kepala Cabdin Jawa Timur Wilayah Bondowoso Situbondo Slamet Riyadi, SP.d, M.P.d atas suportnya selama ini,” ujarnya.
Sebelumnya, SMAN 1 Tapen juga telah diresmikan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan pada 9 Agustus 2023, yang dihadiri oleh pejabat daerah termasuk Wakil Bupati Bondowoso, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap program ini.
Penghargaan PARIPURNA ini menandai pencapaian tertinggi dalam kategori Sekolah Siaga Kependudukan, menunjukkan bahwa SMAN 1 Tapen telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam hal pelaksanaan program kependudukan di sekolah. Piagam penghargaan ini menjadi motivasi bagi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan peran serta dalam pembangunan kependudukan di Indonesia.
Baru mungkin ditambah bentuk kegiatan Sekolah Siaga Kependudukan itu yaitu dalam proses pembelajaran terintegrasinya dalam modul ajar dan RPP (Rencana Pelaksnaan Pembelajaran) konten kependudukan. “Pada kegiatan ekstrakurikuler ada pojok kependudukan,” ungjapnya.
Selain itu, siswa SMAN 1 Tapen itu sangat aktif dalam isu-isu kependudukan. “Contohnya masalah bullying, free sex, kemudian arus teknologi yang negatif itu juga mereka juga sangat proaktif. Artinya mereka tahu bahwa mana yang harus apa bijak bersosial media itu juga bagian kegiatan dari Sekolah Siaga Kependudukan. (novan)