SEKARKIJANG-JEMBER Gus Fawait – Djoko Susanto Paslon Bupati dan Wakil Bupati Jember Nomor urut 2 memiliki komitmen untuk memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan nakes. Hal ini diungkapkan Gus Fawait disela sela kegiatan kampanye.
Nakes mengeluhkan soal kesejahteraan. Dimana pada pemerintahan Hendi Siswanto kesejahteraan nakes sering diabaikan. Penelusuran media menemukan ada nakes Non ASN di Puskesmas digaji Rp. 500 ribu/ bulan.
Saat ini nakes Puskesmas mendapat jasa pelayanan (Jaspel), yg nilainya sangat bervariasi. Ada yg mendapat belasan juta per bulan namun ada yang hanya mendapat Rp. 500 ribu per bulan. Mereka berharap Jika Gus Fawait menjadi Bupati Jember mereka meminta kesejahteraan nakes diperhatikan.
Dikonfirmasi secara terpisah Gus Fawait menyampaikan “Saya dan Pak Djos berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh Pegawai di Jember termasuk Nakes. Salah satu dari 17 Program Cinta Gus Djos akan meninngkatkan gaji Honorer GTT/PTT/Non ASN (Termasuk Nakes) Minimal setara UMK 2,7 Juta/Bln.
Khusus Nakes, kami akan memberikan pilihan apakah memilih TPP atau Jaspel. Sehingga kesenjangan pendapatan mereka tidak terlalu jauh” ucap Gus Fawait. Kalau Jaspel jauh dibawah TPP, nakes bisa memilih untuk mendapatkan TPP pada kelas jabatan yang sama.
Gus fawait juga menyoroti jam kerja Nakes yang sering berlebihan. “Kalo di undang undang kan sudah jelas, jam kerja bagi karyawan itu maksimal 40 jam seminggu, dan kalaupun ditambah lembur maksimal 14 jam seminggu. Kalau lebih dari itu ya kebahagiaan nakes akan terganggu. Kumpul sama anak dan keluarga berkurang” Ujar Gus Fawait.
Gus Fawait akan mendesain regulasi jam kerja nakes Senin s/d Jum’at. Namun untuk hari Sabtu akan diberlakukan Piket sehingga pelayanan masyarakat tetap bisa jalan. ”Nakes Puskesmas akan diberikan kesempatan menikmati hari Sabtu bersama keluarga, kecuali yg bertugas jaga UGD” ungkap Gus Fawait. (Wahyu)