SEKARKIJANG.JEMBER – Selama bulan Ramadan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga terbenam matahari. Namun, satu pertanyaan sering muncul: Apakah aman mendonorkan darah saat berpuasa? Banyak orang khawatir bahwa proses donor darah dapat membatalkan puasa mereka atau mempengaruhi kesehatan mereka selama berpuasa. Namun, berdasarkan berbagai penelitian dan rekomendasi dari ahli medis, donor darah saat puasa ternyata bisa dilakukan dengan aman, asalkan dilakukan dengan persiapan yang tepat.
Nurhasan, seorang relawan pendonor dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, telah membuktikan bahwa donor darah saat menjalani puasa Ramadan tetap aman dan tidak membatalkan ibadah puasa. Pada Minggu, (23/03/2025), Nurhasan melakukan donor darah di Unit Donor Darah PMI Jember, menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat dilakukan dengan baik selama bulan suci. Nurhasan sendiri tercatat sudah donor darah sebanyak 95 kali.
Nurhasan mengaku sudah beberapa kali donor darah pada waktu siang hari saat puasa Ramadan. “Yang jelas ini bukan yang pertama (donor darah saat puasa Ramadan di siang hari, Red),” ungkap Nurhasan kepada wartawan media ini.
Menurut informasi dari berbagai sumber, donor darah saat puasa diperbolehkan baik dari sisi medis maupun agama. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa pengeluaran darah tidak membatalkan puasa. “Alhamdulillah selama ini aman-aman saja,’ ungkapnya.
Justru tindakan ini dianggap sebagai amal saleh yang pahalanya lebih besar jika dilakukan di bulan Ramadan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan pendonor. Sebaiknya, donor darah dilakukan pada waktu yang tepat, seperti setelah sahur atau menjelang berbuka puasa.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari efek samping seperti pusing atau lemas akibat kurangnya hidrasi dan asupan makanan selama berpuasa. Selain itu, penting untuk memastikan tubuh cukup terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang baik sebelum melakukan donor.
Kegiatan donor darah di bulan Ramadan juga menjadi salah satu cara untuk menjaga stok darah yang sering menipis selama bulan suci ini. PMI Jember secara rutin mengadakan kegiatan donor darah di berbagai lokasi, termasuk masjid-masjid setelah sholat tarawih, untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi.
Dengan demikian, Nurhasan dan relawan lainnya tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan mendonorkan darah, tetapi juga menunjukkan bahwa ibadah puasa dan kegiatan amal dapat berjalan beriringan tanpa saling mengganggu.(Novan)
