SEKARKIJANG.JEMBER — Universitas Moch. Sroedji Jember (UMSJ) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan sebuah workshop yang sangat signifikan bagi pengelola jurnal dan penulis artikel ilmiah. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas tata kelola jurnal ilmiah, sekaligus mendorong dosen dan mahasiswa aktif publikasi karya ilmiah popular di media massa.
Dalam workshop tersebut dihadirkan Narto, STP, MM mantan manajer Jawa Pos Radar Ijen Bondowoso dan Abdul Jalil, SP.,MP dari Publish.id. Narto menyampaikan materi tentang penulisan artikel ilmiah popular di media massa. Sedangkan Abdul Jalil menyampaikan materi tentang tata kelola jurnal. UMSJ saat ini sedang mengembangkan jurnal SRODJA (dari FISIP) , EDUCONS (dari FKIP), dan Ekonomi Bisnis (dari Fakultas Ekonomi) .
“Workshop ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas jurnal ilmiah nasional dan internasional. Tujuan utamanya adalah membuat jurnal-jurnal yang dimiliki oleh UMSJ dapat terakreditasi dan terindeks secara global,” kata Ketua LPPM UMSJ Ir. Bibit Lilik Lestari, MKes., saat membuka acara workshop di Aula Soepono UMSJ Kamis, 19 Desember 2024.
Menurut Ketua LPPM Bu Bibit, sapaan karibnya, dalam workshop membahas tentang standar substansi artikel yang sesuai dengan kaidah ilmiah internasional dan yang layak terbit di media massa. Juga dibahas secara teknis tentang Manajemen Open Journal System (OJS). “Kami harap para pengelola masing-masing jurnal di fakultas juga lebih faham dalam mengelola jurnalnya, salah satnya manajemen OSJ-3,” ungkapnya.
Dihadiri oleh para dosen dari berbagai fakultas seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), FKIP, Fakultas Hukum, fakultas Ekonomi dan mahasiswa. Workshop ini juga membahas tentang manajemen OJS, platform digital yang digunakan untuk mengelola jurnal elektronik. “Dalam mengelola jurnal itu harus betul-betul faham aturan mainnya dan harus benar-benar akurat materinya sebelum dipublikasi,” kata Abdil Jalil, saat menyampaikan materinya.
Sedangkan Narto, mengupas tentang mengolah materi karya ilmiah menjadi karya ilmiah popular yang diterbitkan di media massa. Baik media koran, majalah, tabloid atau di media digital. “Saya mendorong para dosen dan mahasiswa UMSJ ini untuk aktif mengolah karya ilmiahnya menjadi tulisan popular agar bisa lebih mudah terbit di media massa,” ujarnya.
Menurut dia, penulis harus memahami karakter tulisan yang bisa publis di media massa. “Banyak materi menarik dari karya ilmiah yang bisa menjadi tulisan popular di media massa. Yang perlu diperhatikan tuilsan tersebut aktual, memiliki angel atau sudut pandang menarik, nara sumber terpercaya, bahasa mudah dipahami, ikuti karakter media dan harus orisinil,” ujar pria yang sudah bergelut di media massa selama 20 tahun tersebut.
Dalam Sesi tanya jawab salah satu yang menjadi menarik perhatian ialah pertanyaan mengenai AI (Artificial Intellegence) yang menjadi perbincangan hangat dalam workshop oleh Bu Faiqoh Nurul Hikmah Dosen dari FISIP Kepala Editor Jurnal Srodja. Pertanyaan ini mengandung arti apakah relevan penggunaan AI untuk keabsahan data dalam penulisan artikel baik di media massa yang menitik beratkan keaktualitasan. Dalam jawabannya sapaan Cak Aro ini menjelaskan bahwa AI yang populer ini tidak mungkin dihindari hanya saja perlu dibatasi penggunaannya, boleh saja sebagai pendukung namun mengenai kevalidannya perlu di cek ulang. Memang belum ada kebijakan pemerintah yang mengatur rambu-rambu penggunaan ini dan pelanggarannya menjadi pekerjaan rumah para pemangku kebijakan. Pertanyaan selanjutnya mengenai OJS 3 dilontarkan oleh dosen FKIP Bu Dhevy kepala editor Edoucons mengenai reviewer apakah boleh menjadi seksi editor. Menurut Pak Jalil kepala ID Pub Jember dosen Universitas Muhammadiyah ini bahwa tidak diperkenankan untuk double job dalam OJS karena harus sesuai dengan tugas pokok fungsi masing-masing. Semoga langkah demi langkah memajukan Universitas Moch Sroedji Jember menjadi konsisten bagi Dosen dan Mahasiswa sehingga mewarnai ilmu pengetahuan.(wahyu)