SEKARKIJANG.BONDOWOSO – Kader Golkar Millenial langsung menggebrak jagad politik Bondowoso. Salah satunya melalui acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kader Golkar Milineal yang digelar dua hari Sabtu dan Minggu, (13/8) di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK ) Bondowoso.
Diakhir acara Diklat selama dua hari itu mereka mendeklarasikan Pemilu Tanpa Money Politik. Bahkan mereka mengajak generasi muda Bondowoso agar tidak diracuni praktek politik yang buruk tersebut.
Melalui juru bicaranya, Nur Insan Kamil (23 th) mereka meminta anak-anak muda Bondowoso untuk mencermati dan menilai perilaku politik calon legislatif sebelum menentukan pilihan politiknya.
Nur Insan Kamil tidak ingin pemilih pemula (anak muda) yang jiwanya masih jernih dikotori oleh praktek politik yang berdampak buruk bagi perkembangan psikologinya sendiri. Salah satunya adalah memilih caleg karena faktor money politik. “Kami, Kader Golkar Millenial Bondowoso mengajak anak muda Bondowoso untuk menolak money politik,” tegasnya dalam video berdurasi 1 menit yang media ini terima.
Bagi Kader Golkar Millenial Bondowoso money politik akan meracuni anak-anak muda. Tanpa Dia sadari kebiasaan menerima suap (baca money politic), akan membentuk karakter tangan dibawah dan sifat pamrih. Hal itu tidak baik bagi perkembangan kepribadian anak muda. “Apa jadinya masa depan Bondowoso jika generasi mudanya sudah akrab dengan money politic saat Pemilu,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 196 anak muda Bondowoso mengikuti Diklat Kader Golkar Millenial selama 2 hari. Narasumber yang dihadirkan antara lain Wakil Walikota Pasuruan (Adi Wibowo), Rektor Institut Teknologi dan Sains (ITS) Mandala (Suwignyo Widagdo), Ketua PC Fatayat NU (Hj, Noerdiana Kholida), Anggota DPRD Jawa Timur (Pranaya Yuda Mahardhika) bahkan Anggota DPR RI (Zulfikar Arse Sadikin).
Mereka digembleng teori-teori tentang ideologi, demokrasi, politik, peran perempuan dan kepemimpinan. Outputnya, peserta terbaiknya akan magang menjadi Ketua Golkar selama 30 hari. Dengan magang anak muda akan belajar secara praksis tentang demokrasi, politik, kepemimpinan dan pemerintahan. Peserta magang akan bersama Ketua Golkar sehari penuh. Sehingga mereka akan merasakan betul susah senangnya menjadi ketua partai.
Ketua Golkar Bondowoso, Ady Kriesna, mengungkap alasan memberi kesempatan magang agar anak muda Bondowoso tidak alergi terhadap politik, bahkan tau secara langsung manfaat berpolitik bagi masyarakat. “Dengan magang, mereka akan belajar secara praksis bagaimana menjadi politisi, menyerap aspirasi, mengambil keputusan, belajar memimpin dan lain sebagainya. Ini juga bukti bahwa Partai Golkar terbuka untuk diakses dan mengedepankan cara berpolitik yang beradab,” kata Kriesna. (wahyu)