
SEKARKIJANG.JEMBER – FORUM BISNIS2025 HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA (HIPMI) JEMBER berkolaborasi dengan UKM IKM NUSANTARA yang diadakan di Aula Bank Jatim Kantor Cabang Jember pada sabtu pagi (5/7). Kolaborasi ini tentunya juga menggandeng beberapa stakeholder yaitu Kementerian UMKM, Pemerintah Kab. Jember, Otoritas Jasa Keungan (OJK), Bank Indonesia dan Bank Jatim.
Ketua Umum UKM IKM Nusantara Jawa Timur Dr. Rendra Wirawan, SE., MM. membeberkan banyaknya UMKM di jember yang belum terdata secara menyeluruh, jadi perlu adanya singkronisasi pendataan UMKM antara data Dinas Koperasi dan UMKM dengan data Badan Statistik Nasional.
“Data UMKM di Dinas sekitar 400 ribuan, kedepan perlu adanya singkonkan bersama sama, sehingga dengan satu database itu kita memetakan” Ujar Ketua Umum UKM IKM Nusantara.
Salah satu tujuan utama dari kolaborasi ini untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mendasar bagi pelaku UMKM, beberapa kendala yang disampaikan oleh Rendra antara lain permodalan, pembinaan dan informasi organisasi.
“Rata-rata kendala utama yaitu faktor pemodalan, faktor pembinaan yang kurang, dan faktor informasi mengenai organisasi yang memang banyak UMKM belum berorganisasi”. Tuturnya
Pj. Ketua Umum BPC HIPMI Jember Yoga Satria menerangkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi dari para pelaku UMKM yang ada di Jember, karena pada dasarnya dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka tantangannya juga akan lebih besar.
“Forum Bisnis ini memang kita selenggarakan sebagai wadah bagi pelaku UMKM untuk menyerap aspirasi apa yang menjadi kebutuhan mereka” terang Pj. Ketua HIPMI Jember
Tak hanya forum biasa, Forum Bisnis 2025 hasil dari kolaborasi ini menjadi pusat pertemuan pelaku UMKM dengan para stakeholder yang harapannya akan menjadi mitra stategis bagi pelaku UMKM di Kab. Jember. Menurut Yoga, salah satu dari sekian kegiatan yang dilaksanan yaitu Business Matching yang dirancang untuk memastikan segala aspek kebutuhan UMKM dapat terpenuhi.
“Kami menyiapkan Business Matching, harapannya pelaku usaha kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi” Pungkasnya.
Yoga juga menyingguang terkait tantangan terbesar yang harus dihadapi dan dimanfaatkan para pelaku UMKM yaitu kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Pada forum ini ada sesi dialog interaktif terkait pemanfaatan teknologi AI
“Teknologi AI mulai masuk dan kita harus bisa pinter-pinter memanfaatkan, salah satu kegiatan ini sedikit memberikan gambaran, bahwa pemanfaatkan AI ini dapat digunakan untuk sisi pemasaran misalnya” Ungkapnya. (nvn)