
SEKARKIJANG. JEMBER – Akh. Toharudin atau sering disapa dengan Mas Toha, Mas Toha kecil bersekolah sekaligus menjadi santri di pesantren dari sekolah dasar hingga SMA. Hal itu juga yang membuat pondasi agama Islam selalu menjadi jalan hidup termasuk terpanggil untuk mengabdi kepada masyarakat untuk memperjuangkan keadilan, memastikan kesejahteraan. “Saya kini memilih mengabdi kepada masyarakat melalui jalur politik. Ikut pemilu legislatif melalui Partai Nasdem Dapil 7 nomor urut 2 Kabupaten Jember yang meliputi yang meliputi Bangsalsari, Tanggul, Semboro, Sumberbaru dan Umbulsari.
Setelah menyelesaikan SMA, Mas Toha melanjutkan jenjang pendidikan strata 1 di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember (hari ini telah berubah menjadi UIN Khas Jember, Red). Meski sudah kuliah, sebagai Santri, Mas Toha tetap memegang teguh dengan mendirikan majelis sholawat kamisan di lingkungan kecil pertemanan.
Mas Toha juga aktif di beberapa organisasi pergerakan mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan organisasi Intra kampus lainnya seperti Senat Mahasiswa. Dari situlah karakter dan keberanian mas toha terbentuk, hingga tak heran pada masanya “Saya sering dijuluki “Sang Orator” oleh beberapa teman mahasiswa lain,” ujarnya.
Mengakhiri kuliahnya yang genap 4 tahun, dan menyandang status sebagai lulusan Sarjana Hukum. Mas Toha terpincut dengan seorang gadis asal kota Blambangan “Banyuwangi” dan menikahinya sampai dikarunai dua anak.
Setelah lulus dan menikah, Mas Toha merintis usaha rintisan (start up) perusahan TV Kabel ternama di Banyuwangi (sampai saat ini). Kemudian melakukan diversifikasi usaha dalam sektor pertanian yakni jeruk, jagung, hingga Pertashop, dan banyak usaha lainnya yang tujuannya tidak hanya bisnis tetapi juga membuka lapangan pekerjaan yang 100 persen memberdayakan pemuda-pemuda sekitar.
Tak hanya itu, Mas Toha yang dikenal tak kenal lelah, juga aktif secara teknis sebagai pendamping masyarakat. Semangatnya yang tak tinggal diam, mas Toha diberi kesempatan untuk bekerja di Dinas Koperasi Jember, dan beberapa pengalaman pekerjaan lainnya yang sudah mas toha rasakan.
Mas Toha juga dikenal sebagai Penggagasan dan Pendiri Gerakan “Ngireng Maos Al-quran” yang bergerak, menjaga, menghidupkan tradisi membaca Al-quran dengan melibatkan anak-anak muda diberbagai daerah di Kabupaten Jember.
Sebagai orientasi kedepan, mas toha telah banyak melakukan program-program unggul seperti:
- Melestarikan dan mengembangkan tradisi qurani (Khatmil Qur’an dan Waqaf Al-Qur’an)
- Aksi sosial (berbagi bersama kaum dhuafa dan anak yatim)
- Menerima konsultasi dan pendampingam hukum
- Memfasilitasi dan melayami kesehatan masyarakat
- Mendukung dan memfasilitasi dalam aspek pendidikan bagi masyarakat kurang mampu
- Edukasi media digital (graphic design, photography & videography)
- Menciptakan lapangan kerja (pelatihan dan keterampilan usaha)
Itulah 7 program yang telah dijalankan secara konsisten oleh mas Toha selama ini, dan akan dikembangkan lebih baik dan terukur selama bebeberapa tahun kedepan.(wahyu)