SEKARKIJANG.JEMBER – Politeknik Negeri Jember (Polije) sebagai perguruan tinggi vokasional banyak memberikan sumbangsih dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Jember. Salah satunya melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat dengan menggandeng SMP Negeri 7 Jember sebagai mitra pengguna. Khususnya dalam menerapkan sekaligus mengembangkan sistem pertanian hidroponik vertical dengan konsep “Urban Farming”.
Urban Farming sebagai salah satu langkah solutif untuk mengatasinya dalam memenuhi sebagian kebutuhan bahan pangan rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Budidaya hidroponik merupakan salah satu langkah konkrit yang diusung program global urban farming. Termasuk di Kabupaten Jember.
Tim Pengabdian Polije yang dipimpin Ir. Iswahyono. MP menerapkan sekaligus mengembangkan sistem pertanian hidroponik vertical dengan konsep “Urban Farming” di SMPN 7 Kabupaten Jember.
Kepala SMP Negeri 7 Jember Ir. Murtini, M.Pd sangat menyambut baik kegiatan pengembangan teknologi sistem pertanian hidroponik vertikal ini. Hal itu dinilai sangat relevan dan berkesesuaian serta memang diharapkan menambah poin penting demi keberhasilan SMPN 7 Jember ke depannya.
“Khususnya untuk meraih prestasi sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi Jawa Timur di tahun 2024 ini. Sebelumnya, SMPN 7 Jember telah berhasil meraih sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Jember pada tahun 2023,” ujar Ir. Murtini, M.Pd.
Selanjutnya, Ir. Iswahyono, MP. menegaskan kembali bahwa kesadaran akan pentingnya keselamatan lingkungan yang sudah menjadi kampanye global. Sehingga hadirnya program pertanian hidroponik di sekolah menjadi fokus tujuan. “Program ini sejalan dan seirama dengan inisiatif sekolah berwawasan lingkungan seperti Program Adiwiyata, guna membentuk generasi yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam sekitar,” tutur Ir. Iswahyono, MP. Kegiatan yang diikuti oleh guru SMPN 7 Jember dan operator hidroponik dilaksanakan di Laboratorium Teknik Tata Air, Polije.
Ir. Siti Djamila, M.Si sebagai seorang akademisi senior di Polije sekaligus praktisi hidroponik di Jember menjadi narasumber utama kegiatan tersebut. Materi hidroponik disampaikan secara lengkap dan utuh baik dasar teori hingga langsung praktik lapang. Mulai dari penyiapan instalasi, alat dan bahan, penyiapan media tanam, penyiapan sumber nutrisi, penyemaian, pindah tanam, hingga panen dan teknologi pasca panen.
“Sebagai tahap akhir dari kegiatan ini yakni implementasi instalasi budidaya hidroponik yang melibatkan siswa SMPN 7 Jember yang didamping oleh para guru yang telah menjadi trainer hidroponik bagi siswa didiknya,” ungkapnya. Sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan dalam ikut berperan aktif menciptakan lingkungan yang hijau sesuai dengan sekolah adiwiyata. (wahyu)