Jakarta-Kang Maman Suherman pria yang akrab disapa dengan Kang Maman. Pria berusia 58 tahun. Merupakann seorang penulis. Dan pernah menjadi pemimpin redaks kelompok Kompas Gramedia. Namun kemudian berhenti dan menekuni profesi penulis pada tahun 2003.
Sekarkijang.com mengutip beberapa perjalanan hidup Kang Maman yang di siarkan di Chanel Danil Tetangga Kamu. Kang Maman ini oleh teman temannya di Juluki sebagai Haji Abidin. Karena melakukan Ibadah Haji melalui anggaran biaya dinas. Kang maman menjelaskan dua peristiwa penting yang dialami pada saat menjalankan ibadah Haji.
Pertama adalah Sa’i. yaitu lari lari kecil antara Safa dan Marwa. Kenapa Sa’i harus berlari lari. “Bahkan seorang istri rasul dan yang melahirkan rasul (Siti Hajar) untuk mendapatkan rejeki harus dengan perjuangan. Dengan berlari lari antara Safa dan Marwa. Ini menunjukkan di dunia ini tidak ada yang gratis”. Katanya Kang Maman.
“Kalo kamu punya keyakinan pasti akan terwujud. Sampai dengan sekarang air zam zam tidak pernah terputus” Kang Maman menjelaskan.
“Apa gunanya wuquf di Arafah. Yang panas, matahari cuma sejengkal” kata Kang Maman kepada KH Zainuddin MZ. Kyai cuma bilang kalo kamu gak percaya berdo’a disana. Jangan Berdoa kata Zainuddin Mz.
Kang Maman waktu di Arafah hanya berdoa cuma satu. “Saya Rindu Bapak saya, saya ingin bertemu dengan Bapak saya yang sudah pergi 15 Januari 1982, saya haji 1991”. Jelasnya.
“Tiba tiba ada orang berjalan pake baju ihram datiag da mengusap kepala saya dan mengatakan terimakasih mendoakan saya. Dan itu Bapak saya” urai Kang Maman.
Setelah itu Kang Maman Jatuh pingsan. Kang Maman tidak percaya dan menganggap apa ini halusinasi. Pada saat Kang Maman tersadar, dia dimarahi teman temannya sesame jamaah haji. Saya dianggapnya dehidrasi. “Saya bilang enggak dan saya tanya kepada mereka, Apakah kalian melihat ada orang lain darang kemari?” tanya Kang Maman. Dan mereka menjawab ada orang tua datang. Kayaknya dari tenda lain dan mengusap kepala Kamu lalu pergi.
Pengalaman spiritual ini tidak pernah diceritakan kepada siapapun oleh Kang Maman kecuali pada dua orang, yaitu; KH Abdurrahman Wahid dan KH Zainuddin MZ. Lalu Gus Dur bilang tahun depan kamu hajikan orang tua kamu.
Kang Maman bilang ke Gus Dur “Tahun ini saya Haji melalui perjalanan Dinas”. Lalu KH Zainuddin MZ bilang agar Kang Maman men- Aminkan. Ternyata benar tahun depan saya berangkat Haji gratis untuk meng Haji Kan Bapak. (Roni)
Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.