SEKARKIJANG.JEMBER – Acara resepsi puncak 100 Hari kerja alias Pro Guse’, Gus Bupati Jember Fawait menyerahkan Surat Keputsan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pantai Watu Ulo, Minggu Sore (1 Juni 2025). Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2025. Acara ini sekaligus untuk promosi wisata alam, khususnya Watu Ulo.
Gus Bupati Fawait dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kabupaten Jember adalah daerah dengan jumlah pendudukan terbanyak di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Untuk itu, Kabupaten Jember juga memiliki tantangan angka kemiskinan terbanyak di Jatim. “Kabupaten Jember adalah kabuoaten dengan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Timur,” ujarnya.
Untuk itu, Gus Bupati Fawait sangat berharap PPPK, khususnya yang baru menerima SK untuk berperan aktif dalam menyelesaikan angka kemiskinan di Jatim. “untuk menuntaskan kemiskinan ini saya tidak bisa sendirian, maka PPPK ini yang termasuk otrang terpilih untuk menjadi bagian pemerintah Kabupaten Jember untuk mengurangi angka kemiskinan,” ujarnya.
Sekitar 2.000 PPPK yang baru menerima SK bakal mengabdi di Kabupaten Jember selama dua tahun ke depan. “Kalau dua tahun tidak ada pelanggaran maka kami berkomitmen untuk memperpanjang sampai lima tahun tentu tidak ada pelanggaran berat selama mengabdi,” ujarnya.
Gus Bupati Fawait mengakui sengaja menempatkan acara penyerahan SK PPPK di tempat wisata. “Saya ingin menunjukkan Watu Ulo merupakan salah satu wisata bagus di Jember,” ujarnya. Kedepannya, sambungnya, pengelolaan berbagai tempat wisata di Kabupaten Jember bakal ditingkatkan lagi.
Selama ini, menurut Gus Bupati Fawait, wisata Jember “tertindur”. “Kalau tahun-tahun sebelumnya wisata tidur maka sekarang harus kita bangkitkan,” ujarnya. Salah satunya wisata pantai Watu Ulo yang sudah pernah jaya tetapi sekarang kurang dapat perhatian.
Untuk itu, Gus Bupati Fawait berharap PPPK ikut aktif memajukan sector pariwisata sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Jember. Agar Kabupaten Jember terlepas dari daerah dengan jumlah angka kemiskinan terbanyak di Provinsi Jatim. (novan)