SEKARKIJANG.MAGELANG – Bupati Jember Muhammad Fawait merespon cepat keluhan ribuan non-Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama tahun 2024, namun hingga kini belum menerima Surat Keputusan (SK).
Meskipun sedang mengikuti program retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Gus Bupati Fawait langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Jember. “Kami belum mendapatkan update dari kepala BKPSDM. Kami masih mengikuti retret di Magelang, dan masalah ini akan segera saya tindak lanjuti,” ujar Gus Fawait melalui pesan singkat, Kamis (27/2/2025) sore.
Gus Bupati Fawait bahkan mengambil langkah tegas dengan meminta Kepala BKPSDM untuk menghadap dirinya malam ini juga di Akmil Magelang. “Saya minta malam ini BKPSDM bisa datang ke tenda kami di Akmil Magelang. Saya baru tahu masalah ini, dan saya minta BKPSDM nanti malam menyodorkan (data), supaya bisa langsung saya tanda tangani,” tegas Gus Fawait.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ribuan non-ASN yang telah dinyatakan lulus PPPK tahap pertama tahun 2024 hingga kini belum menerima SK. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember belum mengusulkan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang diperlukan sebagai identitas resmi dan administrasi kepegawaian ke Kantor Regional II BKN Surabaya.
“Saya mewakili aspirasi teman-teman dari formasi guru dan teknis, bahwa sampai update tanggal 25 Februari 2025 kemarin, hanya Kabupaten Jember yang belum mengusulkan NIP PPPK di Kantor Regional II BKN Surabaya,” ungkap Ketua Asosiasi GTT PGRI Kabupaten Jember, Trio Saputra, Kamis (27/2/2025).
Trio Saputra juga berharap pemkab Jember lebih proaktif terhadap masalah pegawai non-ASN, “Kami mohon Pemkab Jember untuk memperjuangkan kami teman-teman yang ada di bawah. Karena kami sebagai perwakilan, menyampaikan aspirasi ini ke Pemkab Jember.” Langkah cepat yang diambil Gus Fawait ini diharapkan dapat segera menyelesaikan permasalahan ribuan non-ASN yang telah lama menantikan SK PPPK mereka. (novan)