SEKAKIJANG.SURABAYA – Universitas Terbuka (UT) Surabaya kembali menegaskan perannya dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan wirausaha melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Bidang Kewirausahaan.
Untuk tahun 2024, tujuh proposal mahasiswa berhasil mendapatkan pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UT. Program ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, melatih kemampuan inovatif, serta mendorong mahasiswa agar mampu menghadapi tantangan dunia usaha di era digital.
Monitoring dan evaluasi terhadap program ini dilaksanakan pada 3-4 Oktober 2024 di UT Surabaya. Mahasiswa yang terlibat dalam PkM berasal dari Sidoarjo, Pasuruan, Ngawi, Gresik, Madiun, dan Kota Surabaya sendiri. Gunawan Wiradharma, S.Pd., M.Si., M.Hum., dosen komunikasi UT, dan Rachmat Mulyadi, S.IP., hadir sebagai petugas dari LPPM yang memimpin kegiatan tersebut.
Setiap kelompok mahasiswa yang terlibat dalam program PkM diwajibkan mempresentasikan perkembangan usaha mereka, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis. Tidak hanya evaluasi, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mendapatkan bimbingan langsung dari para dosen yang terlibat dalam program.
Dosen yang turut aktif membimbing adalah Sucipto, S.Pd., M.Sc. (Dosen Pariwisata), Tiara Sevi Nurmanita, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD), Berlina Hidayati, S.Pd., M.Acc. (Dosen Pajak), Dr. Milawati, S.Pd., M.Pd. (Dosen Bahasa Inggris), Dewi Wardah Mazidatur Rohmah, S.Pd., M.Pd (Dosen Bahasa Inggris dan saat ini sedang menempuh studi lanjut di luar negeri). “Para dosen memberikan masukan serta panduan untuk membantu mahasiswa dalam menyusun strategi bisnis yang lebih matang dan inovatif,” kata Sucipto, S.Pd., M.Sc. Dosen Pariwisata UT Surabaya.
Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd., memberikan dukungannya secara penuh terhadap kegiatan ini. “Kami ingin menciptakan pengusaha muda yang tidak hanya siap terjun ke dunia bisnis, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk menghadapi tantangan era modern,” ujar Dr. Suparti, M.Pd. Dia juga menekankan pentingnya membangun keterampilan kewirausahaan yang berkelanjutan serta berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.
Mahasiswa yang terlibat dalam program ini tidak hanya diajarkan teori bisnis, tetapi juga didorong untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha mereka. Beberapa kelompok mahasiswa, misalnya, telah menggunakan media sosial untuk memasarkan produk mereka, sementara yang lain fokus pada inovasi produk ramah lingkungan yang semakin diminati pasar.
Program PkM ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu akademis mereka dalam dunia nyata sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan sinergi antara dosen dan mahasiswa, UT Surabaya optimis dapat mencetak wirausahawan muda yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa UT Surabaya tidak hanya mencetak lulusan yang berkompeten di bidang akademik, tetapi juga yang mampu menciptakan peluang bisnis baru dan menggerakkan perekonomian di tengah persaingan global. (wahyu)