– SMAN 1 Tapen Bondowoso kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang pendidikan. dalam mengembangkan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Pengembangan SSK SMAN 1 Tapen kini menjadi inspirasi bagi sekolah lain di berbagai daerah. Salah satunya dar Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur.
Hal itu terbukti dari kepercayaan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mendatangkan Kepala SMAN 1 Tapen Bondowoso, Holifah Nur Azizah, S.Pd., M.Pd untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengembangan SSK. Kepala SMAN 1 Tapen Bondowoso, Holifah Nur Azizah, S.Pd., M.Pd mewaliki Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bondowoso-Situbondo.
Slamet Riyadi, SPd, MPd Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bondowoso-Situbondo mengapresiasi Holifah Nur Azizah. “Kami apresiasi SMAN 1 Tapen, khususnya di bawah kepemimpinan Bu Holifah Nur Azizah, S.Pd, MPd yang telah sukses mengimplementasikan Sekolah Siaga Kependudukan atau SSK. SSK ini penting sekali untuk menyiapkan generasi emas berkualitas,” ujarnya.
Kepala SMAN 1 Tapen Holifah Nur Azizah, S.Pd, Mpd bersama tim Dinsos dan P3AKB Bondowoso yaitu Dr. Untung Kuzairi, M.Kes dan Sri Widayati, S.Sos berbagi pengalaman dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Tuban. Kegiatan Pertemuan Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan dipusatkan di Aula Aster Dinkes, P2KB Tuban Selasa 25 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Holifah Nur Azizah memaparkan strategi dan langkah-langkah inovatif yang telah diterapkan di SMAN 1 Tapen Bondowoso sehingga berhasil menjadi sekolah percontohan dalam bidang kependudukan. Inovasi SMAN 1 Tapen dalam Pengembangan SSK Holifah Nur Azizah menjelaskan bahwa keberhasilan SMAN 1 Tapen tidak lepas dari komitmen seluruh warga sekolah dalam mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam berbagai aspek pembelajaran dan kegiatan sekolah.
Beberapa inovasi yang telah dilakukan antara lain: Pengembangan Kurikulum Integratif: Mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam mata pelajaran yang relevan, seperti Geografi, Sosiologi, Biologi, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Pembentukan kader siaga kependudukan dengan melatih siswa-siswi untuk menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi masyarakat tentang isu-isu kependudukan. Pemanfaatan teknologi informasi dengan membuat konten-konten edukatif tentang kependudukan yang disebarluaskan melalui media sosial dan website sekolah.
Holifah Nur Azizah juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak sekolah yang peduli terhadap isu kependudukan. “Kependudukan adalah isu yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami berharap semakin banyak sekolah yang tergerak untuk mengembangkan program SSK,” pungkasnya. Keberhasilan SMAN 1 Tapen Bondowoso dalam mengembangkan SSK menjadi bukti bahwa dengan komitmen dan inovasi, sekolah dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik. (novan)