SEKARKIJANG.JEMBER – Penepatan kemenangan Gus Fawait-Djoss oleh KPU Jember 5 Desember 2024 menambah semangat Gus Fawait untuk tancap gas melakukan lobi-lobi di Jakarta. Usai lobi soal aktivasi Bandara Notohadinegoro, kini Gus Fawait lanjut lobi soal swasembada pangan daerah Jember ke Menteri Pertanian.
Gus Fawait diterima langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Atas kunjugan itu, Amran menegaskan siap membantu Kabuppaten Jember mewujudkan swasembada pangan sebagaimana visi dan misi Presiden Prabowo. “Alhamdulillah setelah hasil rekap level kecamatan dan level kabupaten di KPU Jember telah selesai. Maka kami hari ini (Jumat 6/12/2024) fokus untuk kerja-kerja dan kerja. Kami memutuskan untuk segera melakukan gerakan-gerakan cepat dan taktis untuk memikirkan Kabupaten Jember tercinta,” kata Gus Fawait.
Gus Fawait menjelaskan sudah bertemu dengan beberapa pimpinan wakil rakyat di Jakarta. “Mulai dari pimpinan MPR, pimpinan DPR RI, dan juga pimpinan komisi-komisi DPR RI, juga bertemu dengan pimpinan BUMN yang terkait Bandara Jember. Sudah ada komitmen bersama untuk segera membuka penerbangan Jember ke Bali atau Jember Jakarta. Dan, ada komitmen untuk membangun Bandara Jember lebih baik, termasuk penambahan runway dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Hari ini kami melanjutkan silaturahmi dan lawatan kepada Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kami menyampaikan dan memaparkan bahwa Kabupaten Jember adalah kabupaten agraris dengan luas lahan pertanian sebesarnya. Kita adalah salah satu yang terluas dan kita penghasil beberapa komoditas pertanian. jJuga salah satu yang terbesar di Provinsi Jawa Timur.,” imbuhnya
“Dan Alhamdulillah setelah kami presentasi berdiskusi dengan Pak Menteri, Beliau mempunyai komitmen untuk membantu Kabupaten Jember. Menjadi salah satu kabupaten yang menyokong suas sembada pangan yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Pak Prabowo,” terangnya.
Menurut dia, untuk memajukan sektor pertanian di Jember, tentu tidak cukup dengan APBD Jember. “Maka kami melakukan pemaparan, meyakinkan pemerintah pusat, melakukan lobby dan Alhamdulillah Pak Menteri Pertanian berkomitmen akan membantu Jember untuk memajukan sektor pertaniannya melalui beberapa program-program. Mulai dari bantuan bibit puluhan ribu hektare yang dikomitmenkan oleh beliau, juga ada bantuan alat pertanian yang juga beliau siap support untuk Kabupaten Jember, Bantuan untuk perbaikan irigasi dan juga bantuan untuk pembangunan jalan tani yang ada di Kabupaten Jember,” terangnya.
Bahkan Menteri Pertanian AMran Sulaiman menyampaikan kepada Gus Fawait untuk senegar menyusun kebutuhan sektoer pertaniannya. “Kami untuk segera menyusun kebutuhan-kebutuhan Kabupaten Jember. Terkait perbaikan sektor pertanian sehingga Jember bisa berperan menjadi salah satu penyumbang prestasi Indonesia bidang pertanian, insya Allah yang akan datang yaitu adalah swasembada pangan.” Tegasnya.
Gus Fawait menambahkan bahwa Jember adalah kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak kedua di Jawa Timur secara angka absolut. Yang rata-rata mereka ada di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan. “Mereka rata-rata adalah petani, buruh tani, dan juga nelayan. Maka tentu, bagi Kementerian Pertanian, ini adalah hal yang sangat urgent,” ujarmya.
Dia menyebutkan, Kabupaten Jember dengan jumlah penduduk terbanyak menempatkan angka kemiskinan terbanyak kedua di Jawa Timur. “ Tentu sudah layak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat. Saya bahagia, saya bangga, karena pemerintah pusat setelah kita yakinkan dan kita melakukan lobby-lobby, diskusi dan pemaparan. Pemerintah pusat punya komitmen yang jelas. Salah satu contohnya adalah dari Kementerian Pertanian, dan komitmen dari Kementerian Pertanian adalah, sebagai wujud dari visi-misi Pak Presiden Prabowo,yang ingin melihat sektor pertanian kita maju, petani kita, buruh tani kita, sejahtera. Terima kasih Pak Menteri Pertanian yang sudah memberikan banyak komitmen, program,
Bahkan, hari Senin Gus Fawait segera diminta untuk berkoordinasi dengan Pupuk Indonesia,
untuk memastikan bahwa pupuk subsidi, di Jember tidak boleh kekurangan lagi. “Petani tidak boleh kurang dan tidak boleh sulit lagi terkait masalah pupuk subsidi. Insya Allah hari Senin kami lanjutkan pertemuan dengan Pupuk Indonesia, dan tentu minggu depan juga kami akan melanjutkan lawatan kami ke Jakarta, ke kementerian-kementerian terkait, untuk meminta, memaparkan, berdiskusi, dan melobi pemerintah pusat, untuk menggelondorkan APBN di Kabupaten tercinta kita, Kabupaten Jember,” pungkasnya. (wahyu)