SEKARKIJANG. JEMBER – Sekitar 14 relawan PMI Kabupaten Jember yang termasuk dalam Tim Wash PMI melakukan normaliasi puluhan sumur terdampak banjir genangan di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo. Mereka menguras puluhan sumur warga yang airnya kotor karena terdampak banjir genangan.
“Total ada 14 relawan PMI Kabupaten yang aktif menguras sumur-sumur warga yang airnya kotor karena terdampak banjir,” kata Gigih Priambodo, salah satu pentolan Relawan PMI yang memimpin tim wash PMI di Desa Wonoasri. Wonoasri diterjang banjir geneangan setelah terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama pada 28 November 2024.
Pada saat terjadi banjir, relawan PMI kabuopaten Jember juga turun ke lokasi banjir bersama dengan relawan dan petugas dari BPBD Kabupaten Jember. Juga relawan yang lain dari Dinas Sosial atau relawan lainnya. “Saat terjadinya banjir kita koordinasi dengan tim yang lain baik dari BPBD maupun dari Dinsos, juga dari Dinas Kesehatan,” imbuhnya.
Saat terjadinya banjir, petugas baik dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos atau Dinkes menjalnan tugas masing-masing. “Setelah air mulai surut, relawan PMI melakukan asesmen ke lokasi banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo. Hasilnya memang banyak sumur yang terdampak langsung banjir genangan,” terangnya.
Selanjutnya, Rabu 4 November 2024, PMI menerjunkan tim wash untuk melakukan pengurasan sumur-sumur yang airnya kotor. “Air sumur yang airnya kotor kami kuras denga pompa air yang memang dimiliki Tim Wash PMI. Ada dua tim wash yang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengurasan air yang kotor,” ujarnya.
Namun, dia menjelaskan, tidak semua sumur di lokasi banjir di kuras. “Ada juga yang hanya diberi bahan pembersih air karena airnya tidak terlalu kotor. Sumur yang benar-benar kotor yang di kuras dengan pompa air,” terangnya. (wahyu)