SEKARKIJANG.BONDOWOSO – Sebagai rumah sakit (RS) umum yang baru berkembang di Kabupaten Bondowoso, Rumah Sakit Cahya Medika Bondowoso tetap mengadakan pengadian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Kali ini, tim RS Cahya Medika Bondowoso menggenalkan inovasi program penyuluhan gizi seimbang yang diberi tajuk Tumpeng Gizi Seimbang.
Tak main-main, Direktur Rumah Sakit Cahya Medika dr. Amanda Yanuartika M. Kes dan kepala Gizi RS Cahya Medika Chintya Yulianingrum S.Tr. Gz turun langsung menjadi pemateri di Sekolah Dasar (SD) Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso. Dr Amanda dan Bu Chintya berraudiensi langsung dengan 45 siswa dan siswi dari kelas 4 sampai kelas 6 pada 24 Oktober 2024. Para siswa didampingi langsung para guru Al Irsyad Al Islamiyyah.
Menurut Direktur Rumah Sakit Cahya Medika dr. Amanda Yanuartika M. Kes, berdasarkan hasil survey SKI 2023 Kabupaten Bondowoso menunjukkan prevalensi stunting mencapai 17%. “Kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang adalah salah satu faktor yang secara tidak langsung menyebabkan masalah gizi pada anak usia sekolah,” tuturnya.
Untuk itu RS Cahya Medika aktif turun ke bawah untuk ikut aktif menekan stunting dengan melakukan penyuluhan gizi di sekolah. Sebab, salah satu langkah untuk mengurangi permasalahan ini dengan memperkenalkan pedoman gizi seimbang melalui “Tumpeng Gizi Seimbang”.
“Ini sebuah pengalaman yang luar biasa kali ini Team Rumah Sakit Cahya Medika berkesempatan untuk sharing ilmu pada acara Penyuluhan Gizi Seimbang di SD Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso,” kata Direktur Rumah Sakit Cahya Medika dr. Amanda Yanuartika M. Kes.
Dr Manda, sapaan karibnya, menuturkan Ionvasi Tumpeng Gizi Seimbang tersebut mengusung tema “Aku Bisa Menjadi Anak Hebat Dengan Makanan Bergizi”. Materi penyuluhan gizi seimbang yang disampaikan oleh Bu Chintya. Dia menjelaskan tentang makanan yang tidak hanya sehat dan bergizi saja.
Empat pilar gizi seimbang yang dimaksud adalah pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga, menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. ““Tetapi juga harus seimbang serta prinsip – prinsip gizi seimbang yang terdapat 4 pilar utama dan tumpeng gizi seimbang,” ujarnya.
Sementara itu, penjelasan seputar makanan halal dan haram disampaikan langsung oleh dr. Amanda selaku Direktur Rumah Sakit Cahya Medika. Pada saat penyampaian materi berlangsung siswa – siswi menyimak dengan sangat baik serta adanya interaksi antara tim dan siswa yang menjadi audiens dengan beberapa pertanyaan terbuka.
Selain itu, pemateri juga mengajak anak – anak untuk mempraktikkan enam langkah cuci tangan yang benar.Serta dilanjutkan diadakannya lomba kreasi makanan dengan membuat sandwich. “Program inovasi Tumpeng Gizi Semibang ini cukup berhasil itu dapat diukur dari kemampuan siswa – siswi memahami konsep gizi seimbang. Partisipasi aktif siswa – siswi dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme mereka dalam meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan gizi yang optimal dan memperbaiki pola makan sehari – hari mereka. (wahyu)