SEKARKIJANG.COM.BONDOWOSO – Lima kepala sekolah (Kasek) SMA/SMK di Kabupaten Bondowoso menduduki jabatan baru di sekolah baru setelah dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, 12 Februari 2024 lalu. Kini, lima kepala SMA/SMK baru tancap gas menjalankan program inovasi di sekolah masing-masing.
Mereka adalah Asyik Sulaiman yang sebelumnya kepala SMKN Tapen kini menjadi kepala SMKN 1 Bondowoso. Posisi kepala SMKN Tapen kini ditempati oleh Mashudi yang sebelumnya bertugas di SMAN 1 Tenggarang.
Ngatmini yang sebelumnya kepala SMKN Tlogosari Bondowoso kini menjadi kepala SMKN 4 Bondowoso. Posisi yang ditinggalkan Ngatmini, kasek SMKN Tlogosari kini ditempati Nurul Amanah juga dari SMAN 1 Tenggarang. Selain itu, ada juga Luqman Fariq guru SMAN 1 Bondowoso yang dilantik menjadi kepala SMAN Sukosari Bondowoso.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo Slamet Riyadi berharap para kasek yang baru menempati posisi baru segera tancap gas. “Kami harap kepala skeolah yang dilatik langsung menyesuaikan di tempat baru dan langsung mejalankan tugas sebagik-baiknya. Yang paling penting mereka bisa meningkatkan kinerja sekolahnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo Slamet Riyadi.
‘Begitu mendapatkan amanah, kami langsung merapatkan barusan.membangun komunikasi dengan internal SMKN 1 Tlogosari dan langsung menjalanan tugas pokok dan fungsi,” kata Nurul Amanah, kepala SMKN Tlogosari.
Ngatmini yang kini menjabat kepala SMKN 4 Bondowoso menegaskan kesiapannya menjalankan tugas di sekolah yang baru. “Kami siap menjalankan amanah sebaik-baiknya di SMKN 4 Bondowoso. Kami mohon doa dan support semua pihak agar kinerja SMKN 4 Bondowoso lebih baik,” ujarnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik 63 Kepala SMA, SMK, dan SLB negeri di Jatim di Gedung Negara Grahadi, hari Senin (12/2). Sata menberikan sambutan, Gubernur Khofifah berpesan agara kepala sekolah menjadi game changer sekaligus menjadi manager leader. Kepala sekolah tidak hanya mengedepankan pola kepemimpinannya saja tetapi juga mengelola manajerial skill untuk melakukan inovasi di sekolah masing. (wahyu)