SEKARKIJANG.JEMBER – Kampus Universitas Moch Sroedji yang dikenal sebagai Kampus Peduli dan Bermartabat telah banyak mencetak lulusan program studi teknik sipil yang ahli dibidangnya. Dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terjangkau, bahkan ada kelas karyawan dan tanpa uang gedung, Prodi Teknik Sipil UMSJ kini banyak jadi incaran calon mahasiswa baru. Apalagi, saat ini tidak banyak kampus yang memiliki prodi teknik sipil. Bahkan, nanyak mahasiswa teknik sipil yang dapat job sebelum kuliahnya lulus.
Rektor UMSJ Drs Moh Hasan, MSc, PhD menuturkan, fakultas teknik menjadi salah satu fakultas andalan dari UMSJ Jember. “Banyak mahasiswa dari fakultas teknik yang sudah jadi orang, salah satunya Bapak Bupati Jember Hendy Siswanto yang memimpin Jember sampai awal tahun 2025,” kata Rektor UMSJ Drs Moh Hasan, MSc, PhD kepada wartawan media ini.
Dia menjelaskan, sebagai salah satu fakultas lama di UMSJ, Fakultas Teknik memiliki tenaga pengajar yang mumpuni dan berpengalaman. “Dosennya banyak berpengalaman, tidak hanya secara teori tetapi juga secara praktik. Makanya mahasiswa banyak yang diajak praktik langsung untuk mendalami ilmunya,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, banyak mahasiswa yang sudah dapat job kecil-kecilan sebelum lulus. “Para mahasiswa biasa dapat job kecil-kecilan, misal rehabilitasi ruangan, rehabilitasi toilet dan lainnya tetapi ada yang juga yang berani menerima pekerjaan utuh tentu dengan didampingi dosennya. para mahasiswa ini melakukan perencanaan sampai pengelolaan proyeknya. Sedangkan tukangnya ada sendiri yang garap,” ujarnya. Hal itu tak lepas dari jaringan alumnus Fakultas Teknik UMSJ yang sudah banyak yang mapan.
Selain itu, kampus dan para dosen juga aktif membantu mahasiswa untuk praktik langsung dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan property, kontraktor dan lainnya. “UMSJ juga aktif bekerjasama dengan pemborong, kontraktor atau dengan perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang teknik sipil,” terangnya.
Dekan Fakultas Teknik UMSJ Katminto, ST MT, mengakui memang sering ada mahasiswanya yang mendapatkan job garap bangunan. “Memang ada mahasiswa yang dapat jop garap bangunan. Sebelum lulus mereka praktik langsung garap bangunan tetapi bukan sebagai tukang, mereka yang mengelola tukang untuk garap bangunan,’ ungkap Dekan Fakultas Teknik UMSJ Katminto, ST MT. (wahyu)