SEKARKIJANG.MALANG – Kamis, 12 Desember 2024 Menjadi Hari Bersejarah Bagi Dr. Nanda Widaninggar, S.E., M.Ak., Ak., CA, CiQaR. Dr Nanda, Sapaan Karibnya Lulus Ujian Desertasi di Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi Universitas Brawijaya (UB). Dr. Nanda mampu mempertahakan Disertasinya dengan Judul Kerangka Konseptual Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Menggunakan Pemikiran Notonagoro.
Dalam ujian desertasi dengan Tim Promotor Prof. Eko Ganis Sukoharsono, S.E., M.Com. (Hons.), Ph.D.; Prof. Dr. Dra. Lilik Purwanti, M.Si., CSRS, CSRA, Ak., CA; Yeney Widya Prihatiningtias, S.E., DBA, Ak. Sedangkan Tim Penguji Internal adalah Prof. Iwan Triyuwono, S.E., Ak., M.Ec., Ph.D.; Assoc. Prof. Dr. Drs. Roekhudin, Ak., M.Si.; Noval Adib, S.E., M.Si., Ak., Ph.D.
Selama ujian, Dr. Nanda didampingi suami tercinta Imas Wicaksono dan dua anaknya Daffa Din Aria dan Emir Dhyastha. Termasuk ibundanya Hj. Murti Sumarni dan adiknya Dr. Ir
Tisara Sita, S.T., M.Sc., IPM, serta kedua mertuanya Ir. H. Ari Subagio dan Hj. Lilik Sulistiowati. Rektorat, Dekanat, dan sejumlah kolega dari Universitas Abdurachman Saleh Situbondo dan ITS Mandala Jember turut pula mendampingi.
“Alhamdulillah saya sudah berhasil menyelesaikan disertasi dalam waktu 3 tahun 3 bulan dan telah dinyatakan lulus. Saya tidak menyangka karena ini tidak mudah. Sekolah S3 bukanlah sekolah seperti umumnya, namun ini adalah sebuah perjalanan yang lebih membutuhkan kombinasi antara ketahanan fisik dan mental serta support dari keluarga, Promotor, serta Institusi” kata Dr. Nanda, saat menyampaikan sepatah dan dua patah kata setelah dinyatakan lulus dalam ujian disertasinya di FEB UB Malang.
Dr Nanda mengawali sekolah formal Pendidikan Dasar dan Menengah di SDN Percobaan (Lab. School) 2 Yogyakarta, SMPN 8 Yogyakarta, dan SMAN 2 Yogyakarta. Sedangkan Pendidikan Tinggi ditempuh di Universitas Islam Indonesia (UII) lulus tahun 2004 dan Magister Akuntansi di UII lulus tahun 2014.
Lulus dari Pendidikan Profesi Akuntansi Universitas Teknologi Yogyakarta pada tahun 2010. Profesi sebagai Auditor pada Akuntan Publik dijalani sejak tahun 2004 dan sebagai Dosen ditekuni sejak tahun 2011 di Institut Teknologi dan Sains (ITS) Mandala, Jember. Saat ini adalah Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Abdurachman Saleh Situbondo dan Dewan Pengawas pada RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Dr Nanda mengucapkan banyak terima kasih kepada smua pihak yang mensuportnya hingga lulus ujian desertasinya. “Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Program Doktor Ilmu Akuntansi UNiversitas Brawijaya. Tidak ada arogansi selama perkuliahan sampai penyusunan disertasi, mendidik mahasiswa dengan humanisme yang tinggi” ujarnya.
Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com. (Hons.), Ph.D, Penguji Eksternal dari Universitas Sebelas Maret mengapresiasi disertasi Dr. Nanda. “Disertasi ini mengupayakan kembali penelitian tentang falsafah negara. Ini menarik, kajian dari Bu Nanda ini, tetapi tidak ada penelitian yang sempurna,” kata Prof. Djoko Suhardjanto.
Prof Djoko berharap hasil penelitian dari Dr. Nanda disempurnakan lagi dengan penelitian lanjutan. “Semoga penelitian bisa dioperasionalkan atau diejawantahkan dalam praktik,” ujar Prof Djoko.
Penelitian Dr Nanda bertujuan untuk melakukan perumusan terhadap Kerangka Konseptual Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang belum secara integral berlandaskan falsafah negara dan nilai-nilai kepribadian bangsa. Metodologi penelitian menggunakan Pemikiran Notonagoro yang diturunkan menjadi metode. Pemikiran kritis Notonagoro telah meruntuhkan keinginan pihak-pihak yang ingin mengganti dasar negara Pancasila sekaligus meneguhkan Pancasila secara kontekstual dalam berbagai bidang. Pemikiran Notonagoro terdiri dari Religiositas, Kesalehan, Paham Integral, dan Hierarki Piramida Pancasila. Dengan pendekatan ideografis, metode studi kasus kritis berlandaskan Pemikiran Notonagoro digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kerangka Konseptual AKIP berbentuk Hierarki Piramida dengan berlandaskan pada Pemikiran Notonagoro Struktur limas berbentuk piramida memiliki himpunan terluas yang berada di paling bawah, semakin ke atas semakin spesifik sebagai puncak cita-cita yang ingin dicapai, setiap hierarki tidak dapat dipisahkan dengan hierarki lainnya, saling mengkualifikasi, berkaitan, merupakan satu kesatuan utuh, dan tidak saling menegasikan.
Hierarki pertama adalah Prinsip Dasar yang terdiri dari Etika, Adab, Teladan, dan Keberlanjutan. Hierarki kedua adalah Pengelolaan Publik Notonagoro yang mengarah pada Tata Kelola. Hierarki ketiga adalah Strategi sebagai cara untuk mencapai puncak, yaitu Tujuan dalam Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Hasil penelitian ini berimplikasi pada ranah filosofis teoritis sebagai rujukan di dalam pengambilan keputusan mengingat prinsip-prinsip dalam pengembangan dan penyusunan Kerangka Konseptual AKIP telah sepadan dan dirumuskan dengan menggunakan nilai-nilai lokal Indonesia. Temuan ini juga berimplikasi pada kebijakan Pemerintah dalam upaya membentuk pola akuntabilitas yang mampu mengintegrasikan relasi yang harmonis di antara pemerintah, masyarakat, dan lingkungan sosial. Kerangka Konseptual AKIP membantu organisasi pemerintah dalam merancang, membangun, mengoperasikan, dan memperbarui akuntabilitas yang diproksikan melalui sistem pengukuran kinerja yang berlandaskan falsafah negara dan nilai- nilai kepribadian bangsa. (wahyu)