SEKARKIJANG-JEMBER, “Semakin seru dan ngawur” katanya Moh. Khoiron Kisan. Mencermati pengumuman nama nama yang lulus administrasi seleksi PPPK Tahap 2 di bagian Umum Setda Kabupaten Jember. “Seperti ada candunya membaca pengumuman ini, makin kentara kebrutalan rezim Hendy” Ucap Kisan lagi.
Sore tadi Satgas SATU RUMAH melalui Aep Ganda Permana mengaku kembali mendapatkan pengaduan dari Masyarakat (17/02/2025). Bahwa ada 5 Non ASN siluman di Bagian Umum. Dari narasumber tersebut disebutkan Non ASN dengan iinisial; AR (Penjaga Toko Bos Besar), FRA, IS, RG dan VRR. Untuk RG dan VRR diduga merupakan Aspri dari salah salatu pejabat Pemkab Jember. “Nama2 yg diatas itu sy kurang tau persis bpk apakahsdh melakukan pemberkasan PPPK tahap 2 atau tidak. Cmn sy taunya tiba2 muncul nama2 itu di kepegawaian umum” Chat Narasumber kepada Aep.
Berita selengkapnyahttps://sekarkijang.com/aep-penjaga-toko-la-kok-lulus-administrasi/
Kini Satgas SATU RUMAH menemukan 3 (tiga) orang lagi Non ASN siluman dibagian umum. Sehingga jumlahnya menjadi 8 orang,
Kisan mengungkapkan inisial Non ASN tersebut (ke-6 red) berinisial TRS. Menurut informasi yang bersangkutan adalah soundman yang tidak pernah berkantor di bagian umum. “Jadi kerjanya tentatif alias adhoc minjem istilah kaum intelektual. Hehe” jelas Kisan.
Menurut Kisan, Karena tentatif dan adhoc alias kadang masuk kadang tidak masuk. Konon porsi tidak masuknya 90% lebih banyak . Sesuai acara seremonial bupati. “Apakah layak lolos administrasi seleksi PPPK tahap 2 ?” Tanya Kisan.
Selain TRS yang berikutnya adalah Non ASN dengan inisial LI dan WAS. Juga lolos seleksi administrasi tahap II. LI dan WAS juga lolos di bagian Umum. “Bahkan LI merupakan Perempuan yang pernah nyaleg pada pemilu tahun 2024, namun gagal” ucap Kisan.
Selanjutnta, Kisan memberikan kode teka teki untuk non ASN Perempuan (ke-7 red) yang diduga tidak memenuhi syarat.
“Aku Perempuan dengan Inisial LI//
Waktu nyaleg aku off dari pekerjaan//
Tapi aku sakti masih lolos administrasi di pppk tahap ke 2//
Aku di uji publik ada di urut 442//
Siapakah Aku?”
Kisan juga mengungkap ada Non ASN dibagian umum yang juga diduga tidak memenuhi syarat. Kisan mengaku kalau bisa nebak akan di traktir.
Aku non asn siluman ke -8 dibagian umum//
Aku sopir bupati//
Aku lolos administrasi di test pppk tahap ke 2//
Padahal formasi sopir sudah dilarang oleh kemenpanrb, mendagri dan BKN//
Tapi aku bisa lolos, kalau pingin sakti spt aku datang ke rumahku ya//
Inisialku WAS//
“Tebak ya, itung itung olahraga otak, biar tetap waras” Tutup Kisan. Dan membiarkan Masyarakat luas untuk mencari jawabannya. (Wahyu)