SEKARKIJANG.JEMBER. Prof. Drs. Antonius Cahya Prihandoko, M.App.Sc., Ph.D, Guru Besar Ilmu Kriptografi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember (FIK Unej) punya cerita sendiri mendapatkan anugerah gela guru besar. Selain mumpuni di bidang keilmuan masing-masing, ternyata ada kisah menarik dibalik pencapaian mereka meraih jabatan fungsional tertinggi sebagai dosen.
Ada juga yang ternyata memiliki aktivitas yang tak kalah menariknya di luar kampus. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Drs. Antonius Cahya Prihandoko, M.App.Sc., Ph.D., yang ternyata tanpa sengaja mempelajari Kriptografi saat meneruskan pendidikan jenjang magister dan doktoralnya di James Cook University Australia. Hingga akhirnya mendapatkan gelar Guru Besar Ilmu Kriptografi.
“Awalnya saya ingin memperdalam bidang Ilmu Matematika, khususnya Aljabar sesuai dengan latar belakang pendidikan saya yang sarjana Pendidikan Matematika. Maka saat mendapatkan beasiswa di James Cook University saya berharap bisa kuliah di fakultas yang terkait dengan matematika pula,” kata Guru Besar Ilmu Kriptografi pertama di Unej tersebut.
Namun ternyata fakultas tersebut tidak ada, yang ada adalah fakultas yang mempelajari aplikasi bidang Sains, Technology, Engineering and Mathematics atau STEM. Alhasil saya pun mempelajari STEM khususnya bidang ilmu komputer yang memang dasarnya adalah matematika,” kata guru besar yang akrab disapa Prof. Anton ini.
Gara-gara mempelajari ilmu komputer penyuka kegiatan hiking ini bertemu dengan bidang kajian Kriptografi. Semuanya bermula saat sang profesor yang membimbingnya tengah pulang ke Amerika Serikat sehingga dirinya lebih banyak berdiskusi dengan pembimbing kedua, Prof. Hossein Ghodosi yang memang pakar Kriptografi.
Prof. Anton pun akhirnya total mempelajari Kriptografi. Setelah lulus jenjang magister, Prof. Anton meneruskan jenjang doktoral di kampus yang sama dan dibimbing oleh Prof. Hossein Ghodosi lagi. Jadi lah Ilmu Kriptografi menjadi pilihan hidup pria asal Banyuwangi ini.
“Kriptografi adalah ilmu juga seni dalam matematika, kriptografi mempelajari bagaimana kita menjaga keamanan informasi atau pesan melalui mekanisme enskripsi dan dan deskripsi. Nah di sini lah asyiknya mendalami Kriptografi karena kita dituntut dapat membuat protokol yang aman dan tidak mudah dibobol orang lain,” ujarnya
Selain itu Ilmu Kriptografi terus berkembang sejalan dengan penggunaannya yang makin meluas dan menjadi bagian hidup sehari-hari. “Seperti di kartu ATM, password pada beragam gawai hingga penggunaan di bidang intelejen atau militer,” tutur Prof. Anton. (ridwan)