SEKARKIJANG.JEMBER – Prof. Dr. Sumani, SE., M.Si., CRA., Guru Besar Green Finance Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember baru saja dikukuhkan, 23 Agustus 2023 di Auditorium Tegalboto. Prof Sumani menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Inovasi Keuangan Untuk Lingkungan: Menjelajahi Potensi dan Strategi Green Finance Dalam Keberlanjutan Bisnis”.
Guru besar yang juga Ketua Program Studi Manajemen FEB ini menjelaskan pentingnya entitas bisnis menerapkan green finance yang didefinisikan sebagai pengadaan dan penggunaan dana untuk kegiatan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan dan memberikan fair return bagi para investor atau para pemberi pinjaman.
Pria kelahiran Kabupaten Trenggalek ini pun menjelaskan bahwa keuangan hijau (green finance) ini konsepnya tentu untuk menjamin bahwa pembangunan keberlanjutan bisa dilaksanakan dengan realistis bukan sekedar retorika belaka. Dalam rangka merealisasikan pembangunan keberlanjutan itu penggalian dana atau dari sisi memperoleh dananya harus teralokasi pada proyek yang terkait dengan masalah kelestarian lingkungan. Salah satu contoh dalam penerapan masyarakat yang berorientasi pada konsep keuangan hijau ini adalah penggunaan e-wallet, mobile banking, dan QRIS yang kesemuanya mendukung konsep paperless.
“Dari segi hambatan yang ada tidak jauh dari masalah ekonomi itu sendiri, juga tentang kebijakan, dan literasi atau edukasi kepada masyarakat. Bagaimana usaha kita agar supaya pendanaan atau pembiayaan berorientasi kepada green finance. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengelompokkan subsektor merah, kuning, dan hijau. Untuk subsektor merah memang sama sekali belum menerapkan program yang berorientasi pada green finance, sedangkan subsektor kuning masih sebagian menerapkan. Di samping itu subsektor hijau ini yang telah menerapkan secara penuh program yang berorientasi kepada konsep green finance. Disinilah diperlukan bagaimana tugas kita untuk mengarahkan subsektor yang masih merah atau kuning supaya turut menerapkan green finance.” lanjutnya.
Dengan tambahan dua guru besar baru, kini Universitas Jember memiliki 62 guru besar. Jumlah ini berpotensi akan bertambah, mengingat ada 17 dosen yang jabatan guru besarnya masih berproses di Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
Dalam pidato pengukuhan guru besarnya, Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM menyebutkan Prof. Dr. Sumani, SE., M.Si., CRA., fokus pada bagaimana strategi yang harus dilaksanakan sebuah entitas bisnis agar eksistensinya berlanjut dan mampu bertahan dalam persaingan bisnis yang makin ketat.(wahyu)